Wisata Goa Lowo Trenggalek Suram, Ratusan Lampu Banyak yang Mati

KBRT – Wisata Goa Lowo Trenggalek kini makin sepi pengunjung. Tak hanya kehilangan pamor, goa yang pernah jadi ikon pariwisata Trenggalek ini juga mulai kehilangan cahaya keindahannya.

Sorotan lampu warna-warni yang dulu menghiasi setiap sudut dalam Goa Lowo kini tinggal sebagian kecil saja. Cahaya yang dulunya menampilkan kemegahan stalaktit dan stalakmit, kini perlahan meredup.

“Yang menjual di dalam goa itu view sorot lampu yang menghiasi stalaktit dan stalakmit,” ujar Suprapto, Koordinator Wisata Goa Lowo, saat ditemui Kabar Trenggalek.

Ia mengungkapkan, kerusakan lampu mulai terjadi sejak tahun 2020. Dari total sekitar 300 titik lampu hias yang pernah terpasang, kini hanya tersisa sekitar 80 titik yang masih berfungsi.

“Rata-rata satu ruangan ada 10 titik dan ada 8 ruangan. Normalnya dulu ada 300 titik lampu, sekarang tidak ada 100,” terangnya.

Lampu-lampu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tapi juga menjadi daya tarik utama untuk berfoto di dalam goa. Tanpa pencahayaan yang cukup, hasil foto pengunjung akan terlihat gelap dan kurang menarik.

ADVERTISEMENT

“Untuk Goa Lowo, karena identik dengan kegelapan, maka yang dijual lighting-nya. Kalau lighting-nya bagus, maka hasil foto wisatawan juga bagus,” tambah Suprapto.

Masalah tak berhenti pada kerusakan lampu. Genset yang selama ini digunakan sebagai cadangan listrik juga mengalami kerusakan sejak awal tahun. Goa Lowo yang masih bergantung pada pasokan listrik dari PLN kini tak punya cadangan ketika listrik padam, terutama saat cuaca hujan.

“Saat ini gensetnya juga rusak. Jadi kalau ada pengunjung ya harus ditemani mengantisipasi kalau listrik padam. Sumber listrik PLN, tapi sering mati apalagi saat hujan,” kata Suprapto.

Menurutnya, kondisi ini sudah dilaporkan ke dinas terkait. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut atau perbaikan dari pihak berwenang.

Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, pencahayaan utama dalam Goa Lowo memang masih mencukupi untuk melihat jalur wisata. Namun, minimnya lampu sorot hias membuat suasana artistik dan nilai estetik untuk berfoto jadi sangat terbatas.