Libur Sekolah, Goa Lowo Trenggalek Hanya Disambangi 3 Bus dalam Tiga Minggu

KBRT - Berbeda dengan sejumlah objek wisata pantai yang ramai diserbu wisatawan selama libur kenaikan kelas tahun ini, Wisata Goa Lowo justru mengalami kondisi sebaliknya. Dalam tiga pekan masa libur sekolah, destinasi yang pernah menjadi andalan Kabupaten Trenggalek itu terpantau sepi pengunjung.

Koordinator Destinasi Wisata Goa Lowo, Suprapto, mengungkapkan bahwa selama musim liburan ini tidak ada lonjakan pengunjung seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, dalam beberapa hari, tak ada wisatawan yang datang sama sekali.

“Liburan ini tidak ada bedanya dengan hari-hari biasa, masih tetap sepi,” kata Suprapto saat ditemui.

Menurutnya, penurunan jumlah kunjungan ke Goa Lowo mulai terasa sejak dibukanya Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek. Dulu, Goa Lowo bisa menerima hingga 300 wisatawan per hari, namun kini hanya berkisar puluhan saja, bahkan saat libur sekolah.

“Pengunjung ada tapi tidak seberapa, rata-rata hari Minggu 50 sampai 60 pengunjung,” ujar Suprapto.

ADVERTISEMENT

Dari pantauan pihak pengelola, pengunjung selama tiga minggu libur sekolah mayoritas datang dari luar kota menggunakan kendaraan elf. Sementara kunjungan bus besar sangat minim.

“Selama libur sekolah ini hanya ada sekitar tiga bus roda enam yang datang. Tapi tidak semua penumpangnya masuk ke area wisata,” tambah Suprapto.

Kondisi sepinya wisatawan berdampak langsung pada pelaku usaha lokal di sekitar destinasi. Dari puluhan kios yang tersedia di kawasan wisata Goa Lowo, hanya empat kios yang masih aktif berjualan.

Goa Lowo yang pernah menjadi ikon wisata Trenggalek, kini menghadapi ancaman ditinggalkan oleh peminatnya. Padahal, goa ini dikenal sebagai salah satu goa terpanjang kedua di Asia Tenggara dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan.