KBRT - Tempat Wisata BanyuNget di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, yang lama terbengkalai, mulai dibersihkan kembali oleh jajaran TNI dari Koramil 07 Watulimo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Koramil 07 Watulimo, Kapten Infanteri Wawan Irianto.
Pembersihan tersebut dilakukan atas instruksi langsung dari Komandan Kodim (Dandim) Trenggalek, setelah melihat pemberitaan di media daring tentang kondisi mangkraknya tempat wisata tersebut.
“Untuk kegiatan pagi ini bermula Pak Dandim itu melihat di media kabartrenggalek.com bahwa ada tempat wisata di Watulimo yang terbengkalai, kemudian memerintahkan kami untuk mengecek dan membersihkan,” ujar Kapten Inf. Wawan Irianto.
Pembersihan melibatkan sekitar 50 orang dari berbagai unsur, termasuk anggota Forkopimcam, Pemerintah Desa Dukuh, serta komunitas masyarakat di wilayah Watulimo. Koramil sendiri menerjunkan 10 personel dalam kegiatan ini.
“Hari ini sekitar ada 50 orang, dari Koramil sendiri ada 10 personel, kemudian kita tentu meminta bantuan dari pihak kecamatan dan pemerintah desa,” terangnya.
Wawan menjelaskan bahwa pembersihan akan dilakukan secara bertahap, dengan harapan bisa berlanjut secara rutin dua hingga tiga kali dalam sebulan agar kawasan BanyuNget tidak kembali terbengkalai.
“Harapan kami ya pembersihan ini berlanjut, ya sebulan bisa dua sampai tiga kali dibersihkan, karena sayang jika dibiarkan, karena tempat ini bagus,” katanya.
Pada tahap awal, pembersihan difokuskan pada bagian vital seperti akses jalan, joglo, musala, dan jalur menuju air terjun.
“Untuk sekarang yang dibersihkan adalah yang bersifat vital seperti akses jalan masuk kanan kirinya kemudian tempat joglo itu, mushola, dan tentu akses menuju ke air terjunnya. Yang pasti nanti pembersihan akan dikembangkan lagi secara bertahap,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa kerja bakti ini tidak memakan waktu lama karena personel sudah dibagi ke beberapa titik strategis.
“Untuk estimasi waktu kemungkinan hari ini sampai pukul 11.00 WIB, karena ya kita sudah membagi personil dan disebar ke beberapa titik, jadi tidak satu titik saja,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Watulimo, Hardianto, menyebut kegiatan ini sebagai pemantik agar perhatian terhadap aset wisata lokal kembali tumbuh.
“Kegiatan hari ini semacam pemantik saja bahwa kita ini punya aset yang perlu dijaga,” ujarnya.
Kerja bakti tersebut didukung oleh berbagai komunitas lokal seperti Niponk, STC, dan Geneman, yang ikut serta dalam upaya perawatan tempat wisata.
“Selain dari Koramil, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa, kegiatan ini juga dibantu oleh teman-teman dari beberapa komunitas seperti Niponk, STC, dan Geneman,” tandas Hardianto.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz