Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Waspada Voice Phishing, Modus Penipuan Baru yang Mengincar Data Pribadi

Voice phishing, atau vishing, merupakan penipuan yang memanfaatkan telepon untuk menipu korbannya. Penipu biasanya akan mengatasnamakan orang, lembaga, atau institusi tepercaya untuk memperdaya calon korban.

Cara kerja vishing

Penipu yang menggunakan skema vishing biasanya akan menipu korbannya melalui iming-iming hadiah atau memberikan ancaman. Dengan membawa nama institusi resmi, penipu akan berpura-pura menjadi operator layanan, petugas kesehatan, atau bahkan aparat keamanan. Untuk mendapatkan kepercayaan korban, penipu kerap menggunakan teknologi AI berupa deepfake atau mesin robot untuk memanipulasi suara. Selanjutnya, penipu akan mengelabui korban melalui skenario palsu yang sengaja dibuat untuk membuat korban panik atau lengah. Setelah mendapatkan kepercayaan dari korban, penipu akan meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau kredensial seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, PIN, password, dan lain sebagainya. Sejumlah scammers vishing juga menipu korbannya dengan mengancam atau meyakinkan korban untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening bank penipu.

Tips menghindari vishing

Untuk terhindar dari vishing, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  1. Jangan mengangkat telepon dari nomor tidak dikenal. Jika Anda menerima telepon dari nomor tidak dikenal, jangan langsung mengangkatnya. Periksa nomor tersebut melalui situs resmi atau aplikasi pelacak nomor telepon.
  2. Jangan menjawab ketika lawan bicara di telepon mengatakan sesuatu yang aneh atau mencurigakan. Penipu biasanya akan menggunakan kalimat-kalimat yang membuat korban panik atau bingung. Jika Anda merasa ada yang aneh, matikan telepon dan hubungi nomor resmi institusi yang bersangkutan.
  3. Jangan sembarangan memberikan kode OTP, kata sandi, maupun informasi kredensial lainnya melalui telepon. Kode OTP, kata sandi, dan informasi kredensial lainnya adalah data penting yang dapat digunakan penipu untuk mengakses akun atau data pribadi Anda.
  4. Tetap tenang dan berpikir jernih saat berada dalam situasi yang mencurigakan. Penipu kerap memanfaatkan kepanikan korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saat berada dalam situasi ini, penting untuk tetap tenang dan berpikir jernih supaya dapat tetap bertindak rasional.

Voice Phishing (Vishing) merupakan penipuan yang makin marak akhir-akhir ini. Untuk terhindar dari penipuan ini, penting untuk waspada dan berhati-hati dalam segala kondisi. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban vishing.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *