Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Warga Munjungan Undang Hajatan Pakai Banner ala Caleg, Tradisi Unik yang Menurun

  • 31 May 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Undangan hajatan di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, memiliki keunikan tersendiri. Alih-alih menggunakan surat undangan konvensional, warga di daerah pesisir selatan itu memilih menggunakan banner berisi foto dan informasi acara pernikahan atau khitanan, layaknya baliho kampanye calon legislatif.

    Tradisi ini telah berlangsung sejak lama dan tetap dilestarikan hingga kini. Salah satu warga Munjungan, Wahyu Ansory, menyebut penggunaan banner sebagai media undangan sudah menjadi kebiasaan turun-temurun di wilayahnya.

    “Kalau terkait banner hajatan itu sudah menjadi kebiasaan sejak dulu, bahkan sebelum ada teknologi seperti sekarang. Dulu cuma pakai surat undangan yang ditulis tangan, atau disebut ulem-ulem,” ujar Wahyu, warga Masaran, Munjungan, saat ditemui.

    Menurut Wahyu, dengan adanya perkembangan teknologi, masyarakat Munjungan merasa lebih praktis dan efisien membuat undangan dalam bentuk banner. Ia menduga, desain banner yang menyerupai baliho caleg membuat masyarakat tertarik mengadopsi gaya tersebut karena lebih mudah dilihat dan mencolok di mata warga sekitar.

    “Karena sekarang sudah canggih, mungkin mereka terinspirasi dari caleg. Tujuannya biar lebih dilihat oleh warga, khususnya di Munjungan,” imbuhnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Banner-banner undangan ini biasanya dipasang di titik-titik strategis dan ramai lalu lintas warga. Wahyu menyebutkan beberapa lokasi yang kerap dipakai sebagai tempat pemasangan banner hajatan, seperti Perempatan Gembes, Pertigaan Pantai Blado, hingga Pertigaan Jembatan Kali Tengah.

    “Yang memasang otomatis keluarga atau pihak yang punya hajat,” jelas Wahyu.

    Fenomena ini bahkan mulai menjalar ke beberapa kecamatan lain di Trenggalek. Menurut Wahyu, kecamatan seperti Watulimo, Dongko, Panggul, hingga Pule kini mulai mengikuti jejak Munjungan dengan membuat undangan hajatan versi banner.

    “Mungkin sudah dilakukan sejak puluhan tahun. Menurut saya ini efektif karena dilakukan terus-menerus dan jadi kebiasaan. Bahkan bisa jadi contoh di daerah lain,” katanya.

    Banner hajatan tidak hanya menampilkan informasi acara, tetapi juga sering memuat foto calon pengantin atau anak yang akan dikhitan lengkap dengan kata-kata sambutan khas ala undangan. Kehadiran banner ini dinilai membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Lek Zuhri