KBRT - Limbah rumah tangga di sekitar Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kampung Baru, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, masih tampak berserakan.
Sampah-sampah terlihat menumpuk di pinggir jalan menuju TPS, meskipun telah terpasang papan peringatan larangan membuang sampah di lokasi tersebut.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga sekitar karena menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kenyamanan, terutama saat melintasi jalan menuju rumah mereka.
“Sampahnya berasal dari masyarakat, dari mana-mana, tidak hanya warga Kampung Baru sini, tapi warga dusun lain juga,” ujar Budi Santoso, salah satu warga setempat.
Menurut Budi, papan peringatan bertuliskan "Dilarang Membuang Sampah" sebenarnya sudah dipasang di sekitar lokasi. Namun, imbauan itu tidak diindahkan oleh masyarakat.
“Sebenarnya tidak boleh buang di situ, sudah dipasang plang, tapi tetap saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, jarak antara TPS dan lokasi tempat masyarakat membuang sampah secara sembarangan hanya sekitar 25 meter. Namun, banyak warga memilih tidak membuang sampah di TPS karena lokasinya sedikit masuk ke dalam.
“TPS-nya dekat ini, memang sedikit ke dalam. Mungkin warga itu malas masuk ke TPS sehingga cari mudahnya buang di situ,” kata Budi.
Selain menimbulkan bau menyengat, keberadaan sampah yang berserakan di jalan itu juga mencoreng pemandangan, terlebih lokasinya berada tepat di sebelah barat terminal pintu masuk Pantai Prigi, salah satu destinasi wisata populer di Trenggalek.
“Jelas baunya kurang enak, ya namanya sampah. Dilihat juga kan kurang pantas jika berserakan,” tambahnya.
Budi menyebutkan, persoalan ini sudah berlangsung selama setahun terakhir. Ia juga menyayangkan frekuensi pengangkutan sampah oleh petugas TPS yang hanya dilakukan sekitar sebulan sekali.
“Diambil itu biasanya sampai menumpuk dulu, ya sekitar satu bulan sekali,” ujarnya.
Ia berharap pengelolaan sampah di TPS Kampung Baru bisa segera diperbaiki. Di sisi lain, Budi juga mendorong agar masyarakat lebih sadar dan disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.
“Masyarakatnya itu juga sulit dibilangin. Mungkin bisa dipasang CCTV biar bisa melihat siapa yang buang di situ, biar bisa jera,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Lingkungan
Editor:Zamz