Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Warga Enggan Tinggal di Rusunawa Watulimo, Dinas PKPLH Sebut Faktor Budaya

KBRT - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Watulimo yang tampak mangkrak mendapat perhatian dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Trenggalek. 

ADVERTISEMENT

Subiyantoro, Kepala Bidang Perumahan Permukiman Dinas PKPLH, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat agar mau tinggal di Rusunawa tersebut.

Menurut Subiyantoro, salah satu kendala utama rendahnya minat masyarakat untuk tinggal di Rusunawa adalah faktor budaya.

“Kalau dari kami membaca pengalaman tahun kemarin, memang masyarakat yang biasa menghuni rumah tapak itu tidak biasa menghuni rumah tingkat. Jadi budayanya yang menyebabkan tidak kerasan,” ujar Subiyantoro saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan bahwa promosi sudah dilakukan, mulai dari pemasangan banner pengumuman, mengundang penghuni lama, hingga pelonggaran kriteria penghuni. Awalnya, penghuni hanya dibatasi dari satu dusun di Desa Tasikmadu. Kini, cakupan diperluas menjadi satu desa penuh.

Namun, upaya tersebut belum cukup menarik minat warga. Tahun ini, Dinas PKPLH memperluas cakupan calon penghuni ke tiga desa, yakni Tasikmadu, Prigi, dan Karanggandu.

“Saat ini kami sudah menambahkan 3 desa yaitu Tasikmadu, Prigi, dan Karanggandu untuk warganya yang ingin menghuni,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, hanya tiga orang dari ketiga desa tersebut yang berminat. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi ulang dengan turun langsung ke lapangan.

“Kami akan evaluasi lagi, kami akan turun lagi. Kalau tidak ada yang berminat, nanti akan kami longgarkan kriterianya, seperti warga yang belum punya rumah atau pengantin baru,” terang Subiyantoro.

Saat ini, kriteria penghuni Rusunawa Watulimo adalah warga berpenghasilan rendah dan tidak memiliki tempat tinggal tetap, yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala desa setempat.

Subiyantoro juga mengungkapkan bahwa pemeliharaan Rusunawa tidak bisa maksimal karena keterbatasan anggaran. Namun, untuk menarik minat calon penghuni, Rusunawa Watulimo direncanakan akan dicat ulang tahun ini.

Dari sisi biaya, sewa di Rusunawa Watulimo tergolong murah. Biaya sewa bervariasi tergantung lantai: Lantai 2 Rp100 ribu, lantai 3 Rp75 ribu, dan lantai 4 Rp50 ribu per bulan.

“Murah sebenarnya biaya sewa di sini. Harapan kami ya semoga kamar rusunawa ini dapat terhuni semua,” pungkas Subiyantoro.

ADVERTISEMENT
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Politik

Editor: Zamz