Insiden 3 bocah Trenggalek tewas di Kolam Renang Tirta Jwalita, pada Sabtu (04/05/2023) berbuntut panjang. Sebab, saat ini Polres Trenggalek bakal melakukan penyelidikan dalam jangka waktu sebulan ke depan.
Ketiga korban yang berinisial MFA (9), MZ (10), dan BD (9) tewas ketika berenang di kedalaman 1,5 meter. Berdasarkan keterangan polisi, saat ditemukan, 3 bocah itu sudah mengapung di atas kolam renang.
"Informasinya dua orang korban itu hendak menolong satu teman diantaranya. Namun, dua orang itu sama tak bisa berenang," tegas AKBP Alith Alarino, Kapolres Trenggalek.
Terpisah, Iptu Agus Salim, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, mengungkapkan bahwa saat ini telah mengantongi barang bukti rekaman CCTV. Rekaman kamera tersembunyi didapatkan dari tempat kejadian.
"Barang bukti berupa folder CCTV sudah kami amankan, kemudian kami analisis dan back up data rekaman sesudah dan sebelum peristiwa tenggelam," terangnya, Selasa (06/05/2023).
Agus Salim memaparkan, dalam folder rekaman CCTV itu ada sedikit kendala, yaitu tanggal dan jam tidak real time, sehingga harus mencocokkan. Seperti kejadian tanggal 4 Juni 2023, tapi tanggal di CCTV tidak sama.
"Dengan tanggal yang terekam tidak sama dengan tanggal kejadian yang sebenarnya, sehingga penyidik harus mencocokan," tegas Agus Salim.
Sebelumnya, insiden tragis 3 nyawa anak melayang itu saat berenang di dalam kolam milik Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Hingga kini, dugaan sementara ada unsur kelalaian dari pihak pengelola kolam renang.
"Kalau peristiwa ini dari dugaan awal ada faktor kelalaian, nanti kita letakkan, siapa yang lalai, apakah pihak pengelola atau pihak lain," tandasnya.