Keluarga bocah pengunjung kolam renang Tirta Jwalita di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, akhirnya buka suara. Keluarga korban memberikan catatan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Insiden maut 3 bocah Trenggalek tewas tenggelam di kolam renang itu menyisakan kesedihan. Dari pantauan Kabar Trenggalek, pukul 11.30 WIB, Senin (05/06/2023), sanak saudara dan teman sekolah masih memadati rumah duka korban di Kelurahan Kelutan.
Ali Bin Khusein, paman korban MFA (9), saat di rumah duka menegaskan bahwa keluarga sudah menyadari insiden itu merupakan musibah. Ia tak bakal melanjutkan dalam ranah hukum.
"Kalau dilanjutkan ke ranah hukum mungkin tidak," ucap Ali saat ditemui sejumlah awak media.
Namun, Ali memberikan catatan untuk Pemkab Trenggalek. Salah satunya menuntut untuk memperbaiki manajemen di Kolam Renang Tirta Jwalita.
"Kami sangat sayangkan dan kami berharap untuk memperbaiki manajemen termasuk orang yang mengawasi ketika ada pengunjung," tandas Ali
Ali berkaca pada insiden peristiwa yang lalu. Seingat Ali, dirinya menegaskan tidak hanya pertama kali, namun dahulu kala pernah terjadi peristiwa yang sama.
"Seingat saya tidak satu kali ini, namun dulu pernah ada, seharusnya bisa menjadi pelajaran dan pembenahan," tandasnya.