Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Insiden Tenggelam, Kolam Renang Trenggalek Disegel Polisi: Petugas Luput Pengawasan?

Insiden tewasnya 3 bocah di bawah umur di kolam renang Tirta Jwalita, Kelurahan Kelutan, Trenggalek, kini giliran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) buka suara. Pasalnya, kolam renang itu di bawah binaannya.

Ketiga korban yang berinisial MFA (9), MZ (10), dan BD (9) tewas ketika berenang di kedalaman 1,5 meter. Berdasarkan keterangan polisi, 3 bocah diketahui sudah mengapung di atas kolam renang Trenggalek.

"Informasinya dua orang korban itu hendak menolong satu teman di antaranya. Namun, dua orang itu sama tak bisa berenang," tegas AKBP Alith Alarino, Kapolres Trenggalek.

Dari informasi pengelola, polisi bakal menyampaikan lebih lanjut. Namun, keterangan sementara yang ia kantongi pengelola mengetahui korban sudah mengapung.

Alith mengatakan, kolam renang sementara bakal ditutup. Hal itu sebagai rangkaian penyidikan polisi. Kemudian polisi bakal periksa beberapa keterangan mulai dari pengelola.

"Kolam renang sementara kami tutup, Kami akan memeriksa baik dari saksi, penolong dan pengelola," ujarnya.

Secara terpisah, Sunyoto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek memaparkan saat kejadian ada 3 petugas jaga yang berada di kolam renang tirta jwalita.

"Nampaknya kejadian masih jam 8 pagi, kami masih ada kegiatan yang harus dilakukan selain mengawasi anak tersebut, salah satunya bersih-bersih," terangnya kepada sejumlah awak media.

Kata Sunyoto, petugas yang berjaga telah mengingatkan ketiga korban untuk berenang di kolam untuk anak-anak. Namun korban disebut nekat bermain di kolam sedalam 1,5 meter.

Sunyoto pun berjanji, pihaknya akan mengevaluasi pengelola dan petugas kolam renang agar peristiwa yang disebabkan juga oleh kelalaian itu tidak terulang kembali.

"Nanti kita tingkatkan operasional kolam renang yang aman dan sebagainya," tandasnya.