Tersebar Sampai Jawa Timur, Kemenkes Ungkap Dugaan 6 Penyebab Hepatitis Akut
Kabar Trenggalek - Hingga saat ini, kasus hepatitis akut di Indonesia masih belum diketahui dengan pasti belum apa penyababnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, menyebutkan, setidaknya ada 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut, Kamis (09/06/2022).Enam dugaan penyebab hepatitis akut itu berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022 antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.“Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” ucap dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di Jakarta.Menurut dr. Syahril, hipotesis tersebut terjadi di Inggris terutama dan Amerika. Terkait kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.“Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” ujarnya.Situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022, kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. Sejumlah 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.Sejumlah 16 kasus itu tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, memberi saran sebagai upaya pencegahan risiko infeksi Hepatitis Akut.Menurut dr. Hanifah, orang tua disarankan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” ujar dr. Hanifah.Informasi lengkap tentang cara mencegah hepatitis akut bisa dibaca di artikel ini: Waspada Penularan Lewat Saluran Pernafasan, Ini Cara Mencegah Hepatitis Akut.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow