KBRT - Dinas Komidag Trenggalek harus bekerja ekstra keras pada tahun 2025 setelah mencatat capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak memenuhi target pada tahun 2024. Hal ini menjadi tantangan besar untuk meningkatkan kinerja di tahun ini.
Kepala Dinas Komidag, Saniran, menjelaskan bahwa target PAD tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 3.017.500.000. Namun, hingga akhir tahun hanya tercapai sebesar 98,89 persen dari target tersebut.
“Realisasi yang berhasil dicapai adalah sebesar Rp 2.923.709.798,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh Kabar Trenggalek, Jumat (17/01/2025).
Saniran menyebutkan beberapa kendala yang menjadi penghambat pencapaian PAD Trenggalek. Salah satu faktor utama adalah lemahnya kondisi perekonomian, baik dalam sektor perdagangan maupun jasa usaha yang berada di bawah pengelolaan Diskomidag.
“Apa yang kami rencanakan sebelumnya ternyata tidak sesuai dengan potensi yang ada. Itulah sebabnya target tidak tercapai,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Saniran menyatakan akan melakukan sejumlah evaluasi. Langkah awal adalah memvalidasi data potensi PAD tahun 2025. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan dukungan tambahan kepada petugas penarik retribusi di pasar-pasar yang dikelola oleh Diskomidag.
“Pada tahun 2024, tanpa adanya tim insidental, capaian PAD bisa lebih rendah lagi. Tim tersebut berperan untuk membantu tugas petugas parkir. Ke depan, kami juga akan berupaya melakukan koordinasi dan memberdayakan paguyuban yang ada,” pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Bayu Setiawan