Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tanah Longsor Tutup Jalan Penghubung Dusun di Kecamatan Dongko Trenggalek

Kabar Trenggalek - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, menyebabkan jalan penghubung antar dusun tertimbun tanah longsor, Jumat (21/01/202).Merujuk laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 WIB di RT 43 RW 09, Desa Siki, Kecamatan Dongko.Hujan deras mengakibatkan tebing setinggi 9 meter dan lebar 18 meter longsor, hingga menutup akses jalan Dusun Nguluh dan Dusun Senuli.Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari mengatakan bahwa kejadian longsor tersebut tidak mengakibatkan kerusakan rumah warga.Baca juga: Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik, Ini Keterangan Resminya"Memang dekat dengan rumah warga, namun untungnya longsor tersebut hanya menimbun jalan rabat," terangnya.Atas kejadian tanah longsor tersebut, pihak BPBD Trenggalek mengimbau supaya warga yang berada di sekitar lokasi longsor untuk tetap hati-hati."Saya imbau rumah warga yang berada di sekitar lokasi titik longsor untuk tetap hati-hati apabila terjadi longsor susulan," himbau Tri.Tri mengatakan, bahwa pihak BPBD Trenggalek bersama warga melakukan gotong-royong membersihkan material.[caption id="attachment_9121" align=aligncenter width=1040]Warga di sekitar tanah longsor sedang memantau lokasi tanah longsor Warga di sekitar tanah longsor sedang memantau lokasi tanah longsor/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]Baca juga: Batu Longsor Timpa Mobil Melintas di Jurug Bang Trenggalek"Semoga cuaca mendukung, sehingga akses jalan dusun yang tertimbun longsor bisa dilintasi kembali," tambahnya.

Tri mengatakan, potensi tanah longsor berada di 45 desa yang terletak di 10 kecamatan yang ada di Trenggalek. Titik rawan longsor itu berada di Kecamatan Panggul, Munjungan, Dongko, Pule, Kampak, Tugu, Watulimo, Bendungan, Trenggalek dan Durenan.

“Adapun tanah longsor yang terjadi disebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di daerah pegunungan,” terang Tri.

Menanggapi banyaknya daerah rawan bencana, BPBD Trenggalek membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di daerah rawan bencana untuk meminimalisir resiko bencana tersebut.

Menanggapi cuaca sepekan di Trenggalek diguyur hujan deras baik skala sedang maupun tinggi, Tri mengimbau kepada masyarakat agar tetap hati-hati. Khususnya, masyarakat yang rumahnya dekat dengan wilayah yang berpotensi longsor, kayu tumbang dan banjir."Tetap waspada, jikalau hujan deras kemudian di dekat rumah memiliki potensi rawan bencana. Sebaiknya berlindung di tempat yang aman," tandasnya.