Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Stadion Menak Sopal Trenggalek Semakin Ramai, Warga Hobi Joging

Oleh: Wulan Agma Pratiwi*Akhir-akhir ini, pengguna sosial media sering membagikan aktivitas joging atau lari di jalan maupun stadion. Sosial media seperti Instagram maupun TikTok dipenuhi caption “tiba-tiba jadi atlet". Jumlah pengunjung di Stadion Menak Sopal Trenggalek juga semakin ramai.Setiap hari, stadion dipenuhi pelari yang sudah profesional, warga yang ingin sekadar olahraga santai, ataupun mereka yang berniat latihan lari. Eldin, pemuda Trenggalek yang kuliah Universitas Bhineka Tulungagung, mengatakan kondisi ini tidak seperti saat dua tahun lalu. Waktu itu, belum ramai warga yang joging Stadion Menak Sopal belum ramai.“Sangat beda, dulu nggak serame ini. Saya datang di sore hari, namun sekarang banyak banget yang joging. Dulu saya sering lari tapi selama 2 tahun berhenti. Kemudian akhir-akhir ini rutin lagi. Tidak ikut-ikutan hal yang ada di sosial media karena saya ingin merasakan manfaat berolahraga," ucap Eldin.Febri, salah satu tukang parkir di Stadion Menak Sopal mengatakan, pengunjung stadion 2024 tidak sebanyak tahun lalu. Diperkirakan, jumlah pengunjung naik 50%. Ketika melintasi Jalan Nasional III, terutama di hari sabtu atau minggu parkiran di depan stadion menak sopal itu penuh."Tahun lalu pengunjung stadion tidak sebanyak ini, benar-benar naik 50% bahkan ketika pagi maupun sore tetap rame," kata Febri.Joging terbilang menjadi olahraga yang paling simpel, karena selain bisa dilakukan sendiri, joging tidak wajib membutuhkan teman atau lawan main. Terlepas warga ingin eksis di media sosial, joging tetap memberi manfaat untuk kesehatan.Mayoritas warga Trenggalek ingin joging supaya sehat. Pada pagi hari, kebanyakan yang joging adalah bapak-bapak dan ibu-ibu. Sedangkan anak muda lebih banyak joging saat sore hari.“Dari dulu rutin joging di stadion, seminggu sekali latihan lari. Selain hobi, ini juga untuk menyiapkan acara marathon mendatang,” Ucap Mangkoe, pemuda Desa Ngares.Mangkoe juga mengaku, beberapa tahun sebelumnya jumlah warga yang joging tidak sebanyak tahun ini. Dulu, ia bisa lebih leluasa untuk berlari karena kondisinya masih sepi."Bahkan dulu lebih leluasa kalau mau lari. Sekarang harus kebanyakan salip-menyalip orang-orang,” ucap Mengkoe sambil tertawa.*Wulan Agma Pratiwi adalah calon kontributor Kabar Trenggalek

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *