Trenggalek jadi tuan rumah Liga 3 Zona Jawa Timur, pertandingan tersebut adalah babak 28 besar untuk merebutkan tiket 16 besar. Namun, saat pertandingan berjalan peristiwa genangan air menghampiri Stadion Menak Sopal.
Genangan air di Stadion Trenggalek itu terjadi saat skuad Persekam Metro FC Malang melawan Persemag Magetan, Minggu (07/01/2024) Pukul 13.00 WIB. Kondisi cuaca pada saat itu hujan deras, dan menyebabkan Stadion Menak Sopal bagaikan rawa dadakan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Trenggalek, Agoes Setiyono, buka suara. Ia memaparkan peristiwa itu di luar ekspektasi ketika hujan tinggi dan terjadi genangan air di lapangan kebanggaan skuad Persiga Trenggalek tersebut.
"Peristiwa kemarin boleh dikatakan di luar ekspektasi, karena curah hujan tinggi, sehingga terjadi ada genangan air di lapangan stadion, sehingga tertunda pertandingan jadwal pertama. Karena berangsur surut pertandingan jam kedua bisa dilanjutkan," terangnya saat dikonfirmasi.
Melihat peristiwa itu, ia bakal mempertimbangkan terkait teknis Stadion Menak Sopal. Terutama pada saluran drainase, untuk antisipasi peristiwa itu terulang kembali, katanya di lokasi mempersiapkan pompa diesel.
"Memang kondisi stadion perlu pertimbangan teknis ke depan paling tidak bagaimana drainase, dan fasilitas di stadion perlu pembenahan, hari ini menyiapkan alat jika ada hujan deras diupayakan menyedot," tegasnya.
Stadion Menak Sopal Trenggalek tercatat dapat suntikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 dengan nilai kurang lebih 500 juta. Dengan peristiwa itu Disdikpora belum merencanakan pembenahan pada tahun 2024.
Anggaran tersebut menurut Agoes hanya pembenahan rumput dan lantai, tidak bersama drainase lapangan. Kondisi itu ia bakal memaksimalkan Stadion Menak Sopal, termasuk digunakan saat keadaan hujan lebat.
"Kami undang teman untuk sharing pendapat, untuk menyikapi kondisi yang ada kemarin, sudah kami rencanakan, akan mengadakan koordinasi lanjutan," ujarnya.
