Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Comeback di Pekan Terakhir, Sepak Bola Porass Trenggalek Kunci Gelar Juara U-11

  • 07 Jul 2025 17:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Sekolah Sepak Bola (SSB) Porass Trenggalek berhasil menjuarai Turnamen Tulungagung Junior League Kelompok Usia 11 Tahun, yang digelar di Stadion Natadiwirya, Desa Tawing, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

    Kepastian juara diraih setelah SSB Porass menaklukkan Singgih Pitono Football Academy (SPFA) dengan skor 5-0 pada laga pamungkas, Minggu (06/07/2025) lalu.

    Danang Ferdian, pelatih SSB Porass Trenggalek, mengungkapkan bahwa turnamen ini diikuti 16 tim dengan format liga yang berlangsung selama tiga bulan.

    “Kemarin turnamen Tulungagung Junior League pesertanya 16 tim. Sistem kompetisi liga, sudah tiga bulan, setiap dua minggu sekali main,” ujar Danang.

    SSB Porass menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Trenggalek dalam turnamen ini. Danang menyebut perjuangan anak asuhnya menuju tangga juara tidak mudah.

    Selama 15 pertandingan, SSB Porass mencatatkan 10 kemenangan dan 5 hasil imbang, tanpa satu pun kekalahan. Namun, mereka baru menempati posisi puncak klasemen pada pekan terakhir.

    “Baru di minggu terakhir bisa klasemen puncak. Sebelumnya ya peringkat dua atau tiga. Kemarin sebelum pertandingan terakhir, poin kita dengan runner-up itu sama. Alhamdulillah, tim kedua itu draw dan Porass menang 5-0,” terang Danang.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Tak hanya keluar sebagai juara, pemain SSB Porass bernama Iqbal Fajar Junior juga dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.

    Danang berharap prestasi ini menjadi momentum bagi Askab PSSI Trenggalek untuk memberi dukungan terhadap pembinaan usia dini di wilayahnya.

    “Kendala non teknis mungkin kurang support dari Askab PSSI Trenggalek untuk pembinaan usia dini di Trenggalek,” tandasnya.

    Selain pelatih dan tim, kemenangan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua yang rutin memberikan dukungan langsung di setiap pertandingan.

    Danang menambahkan bahwa meskipun masih anak-anak, para pemain SSB Porass telah dibina untuk memiliki mental atlet profesional.

    “Mayoritas anak-anak didampingi dan disupport orang tua. Paling unik mungkin anak-anak itu masih anak mama, tapi kami membentuk mental atlet profesional,” tutupnya.

    Kabar Trenggalek - Olahraga

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita