Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur yang diselenggarakan di Kota Alen Alen Trenggalek diwarnai apik dari skuad Trenggalek berjuluk Gajah Putih itu.
Meski pintu peluang lolos babak selanjutnya sudah lebar, namun euforia kesebelasan Trenggalek berujung kesalahan saat melawan Ponorogo di Stadion Menak Sopal Trenggalek.
Peluit babak pertama wasit dibunyikan. Namun beberapa kali otak atik bola untuk menembus gawang Kabupaten Ponorogo belum membuahkan hasil, meski Ponorogo kehilangan satu pemain karena kartu merah.
Mursyid Effendi, Pelatih Kesebelasan Trenggalek, mengatakan euforia pemain berlebihan sehingga banyak kesalahan yang dilakukan. Namun ia tak pupus semangat untuk membangkitkan mental anak skuad besutannya.
"Passing salah semua, mungkin euforia terlalu berlebihan. Tadi saya bilang bahwa sepakbola ini belum selesai jangan lengah dan akhirnya menemukan ritme," katanya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Ritme pertandingan itu terbukti kala pemain pamungkas nomor 9 Muhammad Wahyu Samudra dimasukkan lapangan, yang sebelumnya duduk di bangku cadangan. Wahyu mencoba mengotak atik bola hingga peluit babak pertama selesai.
Tampak kesebelasan Trenggalek kecanduan dengan permainan Wahyu Samudra, sebab ia beberapa kali menjadi tujuan bola. Sehingga dirinya mampu menjebol gawang Ponorogo di menit 50, usai peluit babak kedua berbunyi.
Kecepatan Wahyu Samudra bisa diakui, hal itu dibuktikan dia tak hanya berhenti di depan saja. Beberapa kali menjemput bola di belakang, sesampainya ia mencetak gol di menit 70 dan menambah keunggulan pemain Trenggalek.
"Memang pemain Wahyu Samudra kami setting ketika lawan sedang down, kami masukkan sehingga mampu mendobrak pertahanan lawan," tegas Muryid.
Meski hujan peluang, hingga babak kedua Trenggalek unggul 2 dan Ponorogo 0. Pertandingan berikutnya bakal adu gengsi antara Trenggalek lawan Surabaya. Tak ada persiapan spesial, kata Mursyid, target hanya menang dan menguatkan mental pemain.
"Membangkitkan mental untuk saat ini, biar bisa mengalahkan Surabaya yang saat ini jadi barometer Sepak Bola di Jawa Timur, biar kalau minum itu paket lengkap Susu Telur Madu Jahe [STMJ] tidak hanya Susu Telur dan Madu [STM]," candanya mantan Pemain Persebaya Surabaya itu.