Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Sejarah dan Eksistensi Wayang, Makin Tergerus di Dunia Modern

  • 14 Apr 2025 17:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Wayang, sebuah seni pertunjukan tradisional Jawa yang telah menghiasi panggung budaya Indonesia selama berabad-abad. Mendalam di dalam benak setiap orang Jawa adalah kenangan indah bersama tokoh-tokoh epik seperti Arjuna, Bima, dan Gatotkaca yang dihidupkan kembali melalui sentuhan magis seorang dalang.

    Wayang tidaklah sekadar pertunjukan hiburan semata, tetapi juga adalah cerminan kompleksitas budaya dan sejarah Jawa yang kaya. Sejarah wayang sendiri melintasi berbagai zaman, dari masa kejayaan kerajaan Hindu-Buddha hingga era modern saat ini.

    Pertunjukan wayang memiliki akar yang kuat dalam tradisi religius dan filosofis Jawa, yang memperkaya makna dari setiap gerak dan dialog yang ditampilkan. 

    Dilansir dari buku Seni dan Budaya Jawa karya A. Wreksoremboko, dikatakan bahwa wayang pertama kali muncul di Pulau Jawa pada abad ke-10 Masehi, dibawa oleh pedagang dari India. Namun, seiring berjalannya waktu, wayang telah mengalami transformasi yang signifikan menjadi bentuk yang lebih lokal dan khas.

    Tokoh-tokoh dalam cerita wayang Jawa tidak hanya merupakan karakter mitologis, tetapi juga simbol-simbol dari nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

    Salah satu elemen yang membuat wayang begitu menarik adalah peran dalang, yang bukan hanya sebagai seorang penghibur, tetapi juga seorang pencerita cerita yang ulung.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Dalang memiliki pengetahuan yang luas tentang cerita-cerita epik, serta keahlian untuk menghidupkan karakter-karakter tersebut melalui gerakan tangan yang terampil dan suara-suara yang khas. 

    Dalam pertunjukan wayang, dalang memegang peran yang sangat penting dalam menjaga kesinambungan tradisi dan menyampaikan pesan-pesan moral kepada penonton.

    Namun, di balik gemerlapnya lampu panggung dan gemuruh tepuk tangan penonton, terdapat pula tantangan besar yang dihadapi oleh seniman wayang dalam menjaga kelangsungan seni ini.

    Pengaruh globalisasi dan modernisasi telah membawa ancaman terhadap eksistensi wayang, dengan semakin sedikitnya generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan mempertahankan tradisi ini.

    Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni wayang menjadi suatu keharusan yang mendesak. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang wayang, diharapkan kita dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga ini bagi generasi yang akan datang.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf