RSUD Soedomo Trenggalek Tangani Pasien Depresi Akibat Gagal di Pemilu

KBRT — Poli jiwa RSUD dr. Soedomo Trenggalek menangani sejumlah pasien yang mengalami depresi atau gangguan mental akibat kegagalan dalam pemilu. Umumnya, pasien tersebut merupakan calon anggota legislatif atau calon kepala desa yang tidak berhasil lolos dalam pemilihan.

Sebelumnya, para calon gencar berkampanye dan memiliki ekspektasi tinggi untuk memenangkan pemilu. Namun, hasil akhir yang tidak sesuai harapan membuat sebagian dari mereka mengalami guncangan mental berupa stres dan depresi.

dr. Yekti Nurhaeni, dokter spesialis jiwa di RSUD dr. Soedomo Trenggalek, membenarkan adanya pasien yang mengalami gangguan mental akibat politik, meski jumlahnya tidak banyak.

"Ada beberapa, saat pemilu para calon biasanya sudah kadung pengin banget jadi tapi enggak jadi atau lolos," kata Yekti.

ADVERTISEMENT

Menurut Yekti, ekspektasi yang tinggi berujung pada tekanan batin ketika kenyataan tidak sesuai harapan. Hal ini menyebabkan calon mengalami stres ringan hingga depresi.

"Jadi ada tekanan dari dalam diri. Karena keinginan dirinya saat mengikuti pemilu itu ingin jadi," paparnya.

Yekti juga menjelaskan, selain pasien yang berobat akibat kegagalan dalam pemilu, ada pula yang mengalami gangguan mental karena tekanan dalam dunia politik secara umum.

"Adalah sebagian, seperti calon kepala desa dan anggota dewan, tapi ya tidak banyak," pungkas Yekti saat ditanya secara rinci data pasien yang masuk.