Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

RSUD Soedomo: Pria yang Tewas di Sawah Trenggalek Punya Riwayat Kejang

  • 17 Jun 2025 08:58 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Pria asal Pogalan tewas di sawah, RSUD sebut korban punya riwayat kejang.
    • Jenazah datang ke RSUD Soedomo dalam kondisi Dead On Arrival.
    • Hasil visum luar: tak ditemukan luka maupun tanda kekerasan.

    KBRT - Seorang pria bernama Sutrisno (40), warga Desa Pogalan, Kecamatan Pogalan, ditemukan meninggal dunia di area persawahan Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, pada Senin (16/06/2025) sore. Pemeriksaan RSUD dr. Soedomo Trenggalek menyatakan, korban memiliki riwayat penyakit kejang dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

    Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek, Sujiono, menjelaskan bahwa jenazah tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit sekitar pukul 18.00 WIB dalam kondisi Dead On Arrival (DOA).

    “Rumah sakit menerima kiriman jenazah atas nama Sutrisno, warga Desa Pogalan. Saat datang di IGD sekitar pukul 18.00 WIB, korban sudah dalam kondisi DOA atau sudah meninggal dunia,” ujar Sujiono.

    Pihak rumah sakit kemudian melakukan anamnesis atau penelusuran riwayat medis dari korban melalui keterangan keluarga. Dari keterangan tersebut, diketahui korban memiliki riwayat penyakit kejang.

    “Kami mendapatkan informasi dari keluarga bahwa korban punya riwayat kejang. Kemudian dilakukan pemeriksaan visum luar oleh tim medis,” terang Sujiono.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Dari hasil visum luar, tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan di tubuh korban.

    “Semua kondisi fisik normal, tidak ada luka atau tanda kekerasan. Setelah pemeriksaan, jenazah langsung dibawa pulang oleh keluarga,” tambahnya.

    Sebelumnya, korban ditemukan meninggal di area persawahan yang berada di selatan SMK Negeri 1 Trenggalek, sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut Lurah Sumbergedong, Reni Widia Kurniasari, korban saat itu sedang membantu keluarganya mencari bibit padi.

    “Informasi dari pihak keluarga, yang bersangkutan berangkat dari rumah pukul 08.00 WIB ke sawah untuk membantu kakaknya mencari bibit padi,” ujar Reni.

    Kakak korban sempat lebih dahulu pulang siang hari, namun korban tak kunjung kembali hingga sore. Pihak keluarga kemudian mencari korban ke sawah dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Lek Zuhri