KBRT – Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Anwar, Desa Ngadirenggo, Kabupaten Trenggalek, pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat malam (19/9/2025). Meski hujan sempat turun, mayoritas jamaah tetap bertahan hingga seluruh rangkaian acara selesai.
Suasana semakin meriah saat panitia mengumumkan pembagian hadiah yang diundi menggunakan kupon pawai oncor. Jamaah tampak antusias mencocokkan nomor undian untuk mendapatkan hadiah yang disiapkan panitia.
“Pada malam hari ini kami melaksanakan maulidan di Pondok Pesantren Al-Anwar, Ngadirenggo, mulai pawai oncor, pembagian hadiah dan gambusan. Kenapa kok perlu maulidin nabi, karena barangsiapa yang bahagia dengan kelahiran nabi maka akan mendapat syafaatnya di hari kiamat,” ujar M. Salsaladin, Pengasuh Pondok Tahfidzil Qur’an Al-Anwar.
Pria yang akrab disapa Gus Salsaladin itu juga menyinggung kisah Abu Lahab, paman Nabi Muhammad, yang mendapat keringanan siksa setiap Senin lantaran merasa gembira ketika Nabi lahir, meski dirinya wafat dalam keadaan tidak beriman.
Lebih lanjut, Gus Salsaladin menyampaikan bahwa jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari Trenggalek. Warga dari Tulungagung, Ponorogo, dan Blitar juga turut meramaikan acara tahunan tersebut.
“Alhamdulillah ribuan jamaah yang datang bukan dari Trenggalek saja, saya tadi ketemu beberapa wali santri, jamaah, dan alumni pondok dari Tulungagung, Ponorogo dan Blitar,” ucapnya.
Adapun hadiah yang diundi setelah pawai oncor mengelilingi Desa Ngadirenggo menjadi salah satu momen yang ditunggu jamaah. Hadiah yang disediakan cukup beragam, mulai dari tiga ekor kambing, sepeda, kipas angin, sembako, hingga uang tunai.
“Hadiahnya ada kambing 3 ekor, sepeda, kipas angin, sampai uang tunai. Kalau tidak keliru ada ratusan hadiah, yang intinya semua itu bukan kok menghambur-hamburkan tapi sebagai bentuk rasa syukur kepada Nabi,” tambahnya.
Kabar Trenggalek - Sosial
Editor:Zamz