Pupuk Cinta Lingkungan, Desa Salamrejo Trenggalek Gelar Lomba Tingkat RT
Kabar Trenggalek - Menjaga lingkungan harus ditanamkan sedari dini. Hal demikian yang dilakukan Pemerintah Desa Salamrejo Trenggalek bersama warga dengan mengadakan lomba lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT), Senin (14/03/2022).Pejabat (pj) Kepala Desa Salamrejo Bambang Dwi Putranto, mengatakan lomba tersebut adalah bagian dari membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya ruang terbuka hijau."Ini sebagai bentuk lomba Smart Green, masyarakat tingkat RT membuat taman hijau, yang disitu diisi berbagai tanaman, mulai buah-buahan, bunga dan ada tanaman obat-obatan seperti kunyit," kata Bambang saat penilaian lomba yang disebut Dasawisma itu.[caption id="attachment_11806" align=aligncenter width=720] Taman terbuka hijau di lahan kosong Desa Salamrejo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Bambang menjelaskan, lomba tersebut tidak hanya masyarakat membuat ruang hijau saja, namun juga membersihkan selokan dan rumput seputar lingkungan masing-masing."Nantinya taman-taman itu bisa untuk membuat ngabuburit di bulan puasa, dan ketika lingkungan bersih sedari dini kami mencegah penyakit, seperti selokan tersumbat pastinya menjadi sarang nyamuk," jelasnya.Tahapan lomba lingkungan yang dinamai dengan Dasawisma itu dimulai dari awal Januari 2022 dan diikuti oleh 27 RT di Desa Salamrejo."Kita mulai sosialisasi akhir tahun 2021, dan lomba lingkungan Dasawisma ini dimulai pada awal Januari dan di pertengahan Maret ini kami melakukan penilaian," ujarnya.[caption id="attachment_11807" align=aligncenter width=720] Taman terbuka hijau di lahan kosong Desa Salamrejo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Bambang juga mengungkapkan kekagumannya karena lomba tersebut di luar ekspetasinya, karena lomba tersebut murni dari swadaya masyarakat, mulai dari anggaran hingga gotong royong."Progres ke depan nanti paling tidak taman ini bisa dirawat masyarakat sekitar, dan mampu berdampak pada geliat ekonomi warga, supaya peredaran uang itu tetap ada di Desa Salamrejo saja," tegasnya.Kategori dalam penilaian lomba itu meliputi tingkat kreatifitas masyarakat, dan bagaimana masyarakat mampu mengelola lahan perumahan jadi taman terbuka hijau."Mudah-mudahan kalau nantinya bisa bertahan kami akan pikirkan secara serius apakah mengarah ke desa wisata atau opsi yang lainnya untuk tahun depan," ujar Bambang.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *