Taman terbuka hijau di lahan kosong Desa Salamrejo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Bambang menjelaskan, lomba tersebut tidak hanya masyarakat membuat ruang hijau saja, namun juga membersihkan selokan dan rumput seputar lingkungan masing-masing."Nantinya taman-taman itu bisa untuk membuat ngabuburit di bulan puasa, dan ketika lingkungan bersih sedari dini kami mencegah penyakit, seperti selokan tersumbat pastinya menjadi sarang nyamuk," jelasnya.Tahapan lomba lingkungan yang dinamai dengan Dasawisma itu dimulai dari awal Januari 2022 dan diikuti oleh 27 RT di Desa Salamrejo."Kita mulai sosialisasi akhir tahun 2021, dan lomba lingkungan Dasawisma ini dimulai pada awal Januari dan di pertengahan Maret ini kami melakukan penilaian," ujarnya.[caption id="attachment_11807" align=aligncenter width=720]
Taman terbuka hijau di lahan kosong Desa Salamrejo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Bambang juga mengungkapkan kekagumannya karena lomba tersebut di luar ekspetasinya, karena lomba tersebut murni dari swadaya masyarakat, mulai dari anggaran hingga gotong royong."Progres ke depan nanti paling tidak taman ini bisa dirawat masyarakat sekitar, dan mampu berdampak pada geliat ekonomi warga, supaya peredaran uang itu tetap ada di Desa Salamrejo saja," tegasnya.Kategori dalam penilaian lomba itu meliputi tingkat kreatifitas masyarakat, dan bagaimana masyarakat mampu mengelola lahan perumahan jadi taman terbuka hijau."Mudah-mudahan kalau nantinya bisa bertahan kami akan pikirkan secara serius apakah mengarah ke desa wisata atau opsi yang lainnya untuk tahun depan," ujar Bambang.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Wisata















