Waspadai Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Menjelang Tahun Baru

Menjelang pergantian tahun, masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur, diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya kemungkinan bencana hidrometeorologi akibat intensitas hujan yang tinggi dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Dalam sepekan terakhir, beberapa lokasi tercatat mengalami curah hujan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 mm per hari. Fenomena La Niña lemah menjadi salah satu penyebab meningkatnya curah hujan ini, ditambah dengan aktifnya angin Monsun Asia dan sirkulasi siklonik yang menguat.

Melansir dari bmkg.go.id, Direktorat Meteorologi Publik BMKG pada 26 Desember 2024 mengelurkan prediksi bahwa dari 27 Desember 2024 hingga 02 Januari 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera dan Nusa Tenggara. Daerah yang diprediksi mengalami hujan lebat meliputi Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Bali.

Menanggapi ancaman cuaca ekstrem ini, Direktorat Meteorologi Publik BMKG mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor. Imbauan tersebut mencakup langkah-langkah berikut:

1. Antisipasi Bencana: Warga diharapkan mengantisipasi risiko bencana dengan mempelajari titik rawan banjir dan longsor di sekitar mereka.
  
2. Bersihkan Lingkungan: Masyarakat disarankan untuk membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar guna mengurangi potensi banjir.

ADVERTISEMENT

3. Hindari Wilayah Berbahaya: Sebaiknya, hindari aktivitas di kawasan yang rawan bencana, terutama selama hujan lebat.

4. Siapkan Perlengkapan Darurat: Persiapkan perlengkapan darurat yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat.

5. Pantau Informasi Cuaca: Selalu perbarui informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG di situs web dan media sosial.

BMKG berharap masyarakat dapat tetap tenang, namun sigap menghadapi potensi perubahan cuaca ekstrem. "Kami akan terus menyediakan informasi terbaru agar masyarakat dapat mengambil langkah tepat dalam menghadapi situasi cuaca ini," ujar Kepala BMKG.

Dengan antisipasi dan kesadaran yang tinggi, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem yang sedang mengintai Jawa Timur dan daerah lainnya di Indonesia.