Puncak Kemarau Trenggalek Bulan Agustus 2022, Pasokan Air Bersih Tak Bisa Diprakirakan
Kabar Trenggalek - Kemarau panjang yang ada di Trenggalek diprediksi akan mencapai pada puncaknya pada bulan Agustus 2022 mendatang, Sabtu (21/05/2022).Saat ini, sudah mulai dilakukan antisipasi puncak kemarau Trenggalek untuk wilayah yang nantinya terdampak kekeringan dan kesulitan air.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek untuk saat ini masih memiliki kendaraan mobilisasi air bersih sebanyak 4 tangki.Akan tetapi, upaya pencegahan seperti penanaman pohon masih mulai digalakkan. Padahal setiap tahunnya ancaman kekeringan masih ada di bumi menak sopal itu."Ada empat mobil tangki air bersih beserta diesel air yang sudah kami siapkan untuk menyuplai air bersih ke warga. Serta juga anggaran dari APBD Kabupaten," kata Tri Puspita Sari, Sekretaris BPBD Trenggalek."Apabila anggaran yang ada tidak mencukupi karena kemarau panjang, kami juga akan mengajukan BTT [Belanja Tidak Terduga] kabupaten atau BTT provinsi," tambahnya.Puspitasari menjelaskan, kebutuhan air bersih saat terjadi kekeringan di Kabupaten Trenggalek tak bisa diprakirakan.Menurut keterangan Puspitasari, kebutuhan air bersih itu tergolong naik-turun. Tergantung pada lama-cepatnya musim kemarau dan kebutuhan masyarakat.Selain itu, kata Puspitasari, kebutuhan air bersih tergantung pada jumlah desa yang mengalami kekeringan. Sebab, jumlah desa yang mengalami kekeringan setiap musim kemarau berbeda-beda.Berdasarkan keterangan Puspitasari, Dalam suatu waktu, kekeringan bisa menyerang 60-an desa dalam satu musim. Di musim lain, jumlah desa kekeringan di bawah 10 desa.Puspitasari menjelaskan, berdasar laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2022 di Kabupaten Trenggalek."Jadi untuk saat ini di 14 kecamatan [di Trenggalek] yang ada di Trenggalek, belum ada surat masuk terkait permintaan air bersih," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow