KBRT – Capaian infrastruktur jalan mantap di Kabupaten Trenggalek hingga saat ini masih berada di angka 66,89 persen. Dengan keterbatasan anggaran, target peningkatan kondisi jalan hingga 80 persen pada akhir tahun 2025 dinilai belum dapat tercapai.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudianto, dalam rapat pembahasan anggaran bersama organisasi perangkat daerah (OPD), Kamis (07/08/2025). Ia menyebut, angka tersebut belum mencakup kegiatan fisik dari APBD Perubahan yang masih dalam proses penghitungan.
“Saat ini, jalan yang masuk kategori mantap baru 66 persen. Itu pun belum menghitung proyek infrastruktur dari APBD Perubahan 2025,” jelas Wahyudianto.
Menurutnya, untuk merealisasikan kondisi jalan mantap secara menyeluruh atau mencapai 100 persen, dibutuhkan anggaran hingga Rp1,2 triliun. Namun, realisasi angka tersebut dinilai sulit tercapai lantaran keterbatasan fiskal daerah, termasuk dana yang berasal dari pinjaman.
“Anggaran Rp1,2 triliun dibutuhkan jika ingin seluruh jalan masuk kategori mantap. Dengan kondisi keuangan saat ini, saya kira mencapai 80 persen saja belum memungkinkan di tahun ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, struktur APBD tahun depan secara garis besar tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Perubahan anggaran hanya terjadi di sejumlah sektor tertentu.
“Komposisi anggaran tahun depan relatif sama, hanya ada pergeseran alokasi di beberapa sektor saja,” katanya.
Wahyudianto menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur yang komprehensif. Ia mengingatkan agar pembangunan tidak dilakukan secara parsial, melainkan memperhatikan konektivitas antar-ruas jalan.
“Pembangunan jalan harus dirancang menyeluruh. Jangan sampai hanya satu titik yang diperbaiki, sementara ruas penghubungnya justru rusak. Itu membuat hasil pembangunan menjadi tidak maksimal,” tegasnya.
Kabar Trenggalek - Advertorial
Editor:Lek Zuhri