Polres Trenggalek tengah menyelidiki penyebab dugaan keracunan massal yang terjadi pada acara pengajian di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Rabu (09/10/2024) lalu tengah didalami Polisi.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan berbagai langkah untuk mengusut kasus ini.
"Kami sudah melakukan pengecekan ke toko tempat pembelian catering, serta mengambil sampel makanan dan beberapa bahan pokok seperti beras," ujar Zainul Abidin.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga memeriksa penyelenggara acara Maulid, termasuk ketua RT dan panitia, serta mengecek dapur catering yang menyediakan makanan pada hari tersebut.
Selain itu, polisi juga mengunjungi keluarga korban guna mengetahui riwayat kesehatan korban, termasuk memeriksa obat-obatan yang dikonsumsi, mengingat salah satu korban diketahui memiliki penyakit bawaan hipertensi.
"Kami terus memantau kondisi korban lainnya dan menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan penyebab pasti keracunan ini," jelasnya.
Pihaknya juga koordinasi dengan RSUD Dr. Soedomo dan Dinas Kesehatan, serta mengirimkan sampel sisa makanan dan snack ke laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam kejadian ini, sebanyak 98 orang diduga mengalami keracunan. Delapan korban di antaranya dilarikan ke RSUD Dr. Soedomo, dan satu korban, berinisial N (47), meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari.
Polisi kini masih menunggu hasil uji laboratorium dan melanjutkan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa yang merenggut satu nyawa tersebut.
Editor:Bayu Setiawan