Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pesan-Pesan Bupati dan Istri Bupati Trenggalek dalam Silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Asal Trenggalek

Kabar Trenggalek - Masih dalam bulan suasana Syawal 1442 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek kembali menggelar acara halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT). Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin didampingi sang istri, Novita Hardini serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Trenggalek.
Halal bihalal IKAT tahun 2021 ini kembali digelar secara daring mengingat situasi pandemi yang belum usai. Arifin dan Novita bersilaturahmi dengan para anggota IKAT dari masing-masing daerah secara daring di Gedung Smart Center.Turut bergabung pula dalam acara, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. Emil Elestianto Dardak. Serta hadir juga KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dari Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta untuk mengisi tausyiah.Mochamad Nur Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan kondisi terkini di Kabupaten Trenggalek. Mulai dari situasi perkembangan Covid-19 yang relatif terkendali, hingga pemulihan ekonomi dan rencana pembangunan di kawasan selatan.“Semoga ini bisa tetap kita jaga, karena tidak mudah tantangan dari Pak Presiden yang mengharapkan pada kuartal kedua tahun ini pertumbuhan ekonomi tumbuh 7% secara nasional, sedang di Trenggalek kita masih minus 0,4%,” ujar pria yang kerap disapa Gus Ipin itu.“Maka, perlu menurut Pak Presiden ini gas dan remnya harus seimbang. Kalau sudah terkendali, berarti ekonominya harus digerakkan,” lanjut Gus Ipin.Menurut Gus Ipin, kawasan selatan bisa menjadi kawasan utama untuk pembangkitan ekonomi. Hal itu didukung dengan adanya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) maupun beberapa proyek strategis nasional yang masuk dalam Perpres nomor 80 tahun 2019.Sementara itu, menanggapi berita tentang potensi gempa dan tsunami pesisir selatan, Gus Ipin berharap segala bentuk pembangunan di kawasan selatan harus tetap berjalan. Tentunya, lanjut Gus Ipin, dengan memperhatikan segala potensi kebencanaan.“Dan ekonomi masyarakat di selatan tidak boleh lumpuh apalagi tumbang atau pesimis dengan adanya rilis dari BKMG tersebut,” ucap Gus Ipin.“Maka, bagaimana pembangunan di kawasan pesisir yang diimbangi dengan adanya green belt atau sabuk hijau, baik itu mangrove atau cemara udang dan lain sebagainya, kemudian gedung-gedung pelayanan publik harus berwawasan kebencanaan,” pungkasnya.Sementara itu, istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini, menyampaikan sejumlah langkah yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Trenggalek dalam membantu Pemerintah menangani dampak akibat pandemi Covid-19.Novita mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan antara lain adalah bagaimana Trenggalek bebas stunting (masalah kurang gizi kronis) melalui terjaminnya fungsi keluarga. Serta, lanjut Novita, prioritas pemulihan ekonomi melalui pendampingan UMKM oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Selain itu, Novita menambahkan, juga persiapan pembelajaran tatap muka bagi jenjang pendidikan usia dini.“Pembelajaran bagi anak-anak usia dini itu tidak hanya melakukan tugas secara daring tapi anak usia dini juga memerlukan bagaimana interaksi sosial yang bisa mengembangkan karakter yang baik bagi anak-anak,” jelas Novita.“Jadi pendidikan karakter yang betul-betul kami semua perjuangkan agar anak-anak bisa kembali mendapatkan hak pendidikannya di usia dini,” imbuhnya.