Persikota Tangerang Kalah Tiga Gol, Prilly Latuconsia Sentil PSSI untuk Netral
Kabar Trenggalek - Perhelatan liga sepak bola di Indonesia diwarnai dengan kontroversi. Pasalnya beberapa kejadian mengarah terhadap wasit pengendali pertandingan, Senin (07/03/2022).Seperti Bos Persikota Tangerang, Prilly Latuconsia, mengutarakan kekecewaannya atas kekalahan timnya itu melalu unggahan media sosial Instagram.Selain fokus di dunia akting, Prilly kini berjibaku mengawal pertandingan liga sepak bola di Indonesia. Prilly jadi bumper di balik skuad besar di Tangerang itu.Kekecewaan Prilly itu pada pertandingan babak 16 besar Liga 3 antara Persikota Tangerang vs Farmel FC yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (06/03/21).Laga tersebut berjalan berimbang, namun Farmel FC bisa unggul telak 3-0. Ketiga gol tersebut dilesakkan oleh Sehabudin Ahmad pada menit ke-31, Irwanto Bajo (45'1) dan Ardi Ramdani menit ke-52.Pertandingan itu semakin memancing perhatian karena wasit dinilai mengeluarkan keputusan yang kurang tepat, seperti offside atau pun dihukum penalti."Sebelumnya saya dan tim Persikota dari awal berjuang secara keras, jerih payah, lelah, letih dan bersungguh-sungguh untuk mewarnai dunia sepak bola di Indonesia," ujar Prilly Latuconsina membuka pernyataan resminya.Prilly awalnya sangat bersemangat terjun langsung ke dunia sepak bola. Dengan memegang salah satu klub sepak bola, dia berharap bisa ikut memajukan dan membesarkan industri di kulit bundar di Indonesia.Akan tetapi, artis berusia 25 tahun itu dibuat kecewa karena dinamika sepak bola di Indonesia, khususnya di kompetisi Liga 3 berbeda jauh dengan bayangannya selama ini."Tapi sangat disayangkan, apa yang diperlihatkan, dipertontonkan di laga hari ini, antara Persikota vs Farmel adalah bukti nyata bahwa kondisi sepak bola di Indoesia masih mengecewakan," sambung Prilly."Usaha kerja keras dan keringat yang dikeluarkan tim kami rasanya dibayar sia-sia dengan kejadian hari ini," tandasnya.Prilly mewakili tim Persikota Tangerang mau tidak mau harus belajar menerima kenyataan tersebut dengan hati yang besar.Meski begitu, Prilly menyampaikan pesan penting kepada jajaran pejabat dan anggota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk selalu bertindak netral dan adil dalam mengurusi sepak bola Indonesia."Tentu saja kecewa, namun harapan kami tidak pupus sampai di sini kami terima dengan hati yang penuh kesabaran," ujar Prilly."Dan saya percaya PSSI masih menjadi rumah yang netral, bersih, dan adil dan bersih bagi seluruh klub sepak bola di Indonesia," tambahnya.Menengok insiden-insiden yang terjadi di laga antara Farmel FC vs Persikota Tangerang, memang wajar jika publik merasa kesal. Pasalnya, wasit terasa berat sebelah dalam membuat keputusan.Wasit dan para asistennya mulai menuai banyak protes usai menganggap salah satu penggawa Persikota terjebak offside di menit ke-25. Padahal si pemain jauh berdiri di depan bek Farmel FC yang terbelakang.Persikota Tangerang merasa makin dirugikan karena enam menit kemudian wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas untuk Farmel FC. Penyebabnya adalah kontak minim dua pemain di area kotak penalti.Para pemain Persikota Tangerang kemudian sempat mengerubungi wasit dan beberapa di antaranya bahkan nyaris melemparkan pukulan namun ditahan rekannya sendiri. Keputusan penalti kemudian tetap diberikan dan Farmel FC bisa mencetak gol pertamanya.Farmel FC memutuskan untuk melakukan 'walk out' alias berhenti bertanding, pasca pecahnya keributan lagi antar pemain kubu Bayi Ajaib, julukan Persikota Tangerang, yang sudah tertinggal 0-3 dari Farmel FC.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow