Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Pengelola Sambut Positif Aksi Koramil di BanyuNget, Harap Jadi Titik Balik Kebangkitan Wisata

  • 17 May 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT — Kegiatan pembersihan objek wisata BanyuNget yang dilakukan Koramil 07 Watulimo disambut positif oleh para pengelola. Aksi tersebut dinilai sebagai langkah awal kebangkitan destinasi wisata alam yang sempat mangkrak sejak pandemi.

    “Rekan-rekan pengelola sangat antusias menyambut kegiatan ini. Berawal dari kegiatan ini semoga dapat menjadi titik awal untuk Wisata BanyuNget bangkit kembali,” ujar Dani Sugianto (58), salah satu pengelola Pokdarwis BanyuNget, Kamis (15/5/2025).

    Menurut Dani, sejak pandemi Covid-19, Wisata BanyuNget mengalami penurunan drastis jumlah pengunjung. Kerusakan fasilitas yang cukup parah membuat tempat ini tidak lagi optimal untuk dikunjungi. Meskipun demikian, pengelola tetap berupaya melakukan pembersihan secara berkala meski terbatas.

    “Sebenarnya kami juga tetap bersihkan tempat ini meskipun tidak sering. Karena jumlah tenaga yang terbatas jadi pembersihannya tidak bisa maksimal,” ungkapnya.

    Dani menuturkan bahwa sekitar 85 persen fasilitas di BanyuNget saat ini dalam kondisi rusak, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas pendukung.

    “Hampir semua fasilitas di sini rusak, ya sekitar 85 persen tingkat fasilitas yang rusak di sini,” kata Dani.

    Ia berharap kegiatan pembersihan ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sebab menurutnya, keindahan alam BanyuNget masih sangat potensial untuk dikembangkan kembali sebagai destinasi wisata unggulan di Trenggalek.

    “Sebenarnya banyak beberapa pengunjung yang dahulu pernah ke sini atau yang mau ke sini itu tanya tentang kondisi BanyuNget,” terangnya.

    Pengelola, kata Dani, sangat siap jika wisata BanyuNget akan dibuka kembali. Namun, keterbatasan dana menjadi kendala utama untuk melakukan perbaikan dan peremajaan sarana-prasarana yang ada.

    “Kalau dibuka kembali, pengelola sangat siap. Namun, kendala saat ini pembiayaan karena banyak sekali fasilitas yang rusak, perlu perbaikan bahkan ganti dari nol,” tandasnya.

    Sebelum pandemi, Dani mengungkapkan, BanyuNget mampu menarik ratusan hingga ribuan pengunjung setiap harinya, terutama saat akhir pekan dan hari libur nasional.

    “Dulu rata-rata pengunjung itu sekitar 500-an, bahkan jika di hari libur itu bisa tembus seribu,” ujarnya.

    Kabar Trenggalek - Sosial

    Editor:Zamz