Pendiri STKIP PGRI Trenggalek Wafat, Mahasiswa: Beliau Sosok yang Sabar
Kabar duka datang dari dunia pendidikan Kabupaten Trenggalek. Muhammad Dasi (Mbah Dasi) salah satu pendiri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Trenggalek tutup usia, Rabu (06/09/2023).Mbah Dasi meninggal di usia 86 tahun. Berdasarkan informasi yang diterima penulis, Mbah Dasi Wafat di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Soedomo Trenggalek.Semasa hidupnya, Mbah Dasi mengabdikan diri untuk mengelola STKIP PGRI Trenggalek, yang beralamatkan di Jalan Supriyadi No. 22, Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.Kiprahnya dimulai pada tahun 1982, ia bersama enam rekannya mendirikan Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Jawa Timur Cabang Trenggalek. Kemudian, ia menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Trenggalek hingga tutup usia.Wafatnya Mbah Dasi ini juga jadi kabar duka mahasiswanya. Salah satunya Faridatul Afidah, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Trenggalek. Farida begitu mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya Mbah Dasi."Beliau merupakan sosok yang friendly pada semua mahasiswa, beliau juga sosok yang sabar dan teliti pada segala hal," ujar Farida.Farida mengungkapkan, sosok Mbah Dasi ini memiliki jasa besar dalam mengembangkan pendidikan di Trenggalek, yakni dengan mendirikan perguruan tinggi."Tentunya sangat berduka, kami juga merasa sangat kehilangan sekali atas kepergian beliau, karena biar bagaimanapun juga beliau merupakan sosok yang sangat berjasa di kampus STKIP PGRI Trenggalek," ungkap Farida.Tak ketinggalan, Farida turut mendoakan kepergian salah satu sosok yang begitu ia hormati selama jadi mahasiswa itu."Hanya satu yang bisa kami lakukan saat ini, biarkan kami mengenang dan mendoakan beliau. Selamat jalan Mbah Dasi," ucapnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow