Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pemkab Trenggalek Salurkan 418 Sembako untuk Warga yang Isoman dan Terdampak Micro Lockdown

Pemkab Trenggalek Salurkan 418 Sembako untuk Warga yang Isoman dan Terdampak Micro Lockdown
KABARTRENGGALEK.com - Harapan penurunan dari lonjakan penyebaram Virus Corona Disaese (Covid-19) di Kabupaten Trenggalek terus digencarkan. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memberikan beberapa pengetatan terhadap mobilisasi masyarakat dalam PPKM Darurat yang barusan diperpanjang. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menjamin kebutuhan pokok sembako dan pakan ternak untuk masyarakat terdampak micro lockdown dan isolasi mandiri, kamis (22/07).
Merujuk data yang dirilis Pemkab Trenggalek pada rabu (11/07), sudah 418 paket sembako yang disalurkan untuk warga yang isoman dan terdampak micro lockdown di beberapa desa.
“Kami telah mengeluarkan bantuan logistik sesuai yang diajukan oleh pihak desa yang lingkungannya diterapkan micro lockdown atau yang warganya menjalani isolasi mandiri,” kata Ratna Sulistyowati, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak Kabupaten Trenggalek.
Ratna mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih memiliki stok paket bantuan bagi warga yang terdampak micro lockdown dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 843 paket.
Sisa paket itu akan disalurkan ke warga setelah pihak desa mendata dan menyetorkan data tersebut ke Dinas Sosial. Kalaupun paket sisa tersebut habis nantinya, kata Ratna, Pemkab Trenggalek akan mencukupi kebutuhan logistik dari penggalangan dana oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Trenggalek.
“Sehingga memang sudah disiapkan untuk pemenuhan kebutuhan warga tersebut,” kata Ratna.
Di Kabupaten Trenggalek, bantuan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri bukan hanya berasal dari Pemkab Trenggalek. Polri dan TNI juga menyalurkan ratusan paket beras dan bahan pangan lain.
Sasarannya bukan hanya mereka yang terdampak micro lockdown dan yang menjalani isolasi mandiri, tapi juga masyarakat lain yang ekonominya terdampak PPKM Darurat.
“Data yang kami hitung, dari TNI kemarin ada bantuan 58 ton beras, sementara dari Polri ada 50-an ton beras,” sambung Ratna.
Dalam masa perpanjangan PPKM Darurat, yang saat ini disebut sebagai PPKM level 3-4, Pemkab Trenggalek juga akan menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial untuk warga terdampak. Bantuan itu berupa 3 ribu paket beras.
“Bantuan saat ini belum sampai di kami. Kami masih koordinasikan dengan Bulog (Badan Urusan Logstik) dan merencanakan gedung olahraga Pemkab Trenggalek sebagai tempat penampungan beras yang akan disalurkan. Kami harap setelah bantuan datang, penyaluran bisa dilakukan secepatnya,” ujar Ratna.
Selain itu, bantuan lain bagi warga Trenggalek yang disalurkan selama masa PPKM Darurat dan perpanjangannya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp 300 ribu.
“Kalau BST, penyalurannya bukan lewat Dinas Sosial. Data yang kami peroleh, di Trenggalek sudah disalurkan ke sekitar 19 ribu kepala keluarga, dari total penerima sekitar 32 ribu,” pungkas Ratna.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *