Kabar Trenggalek – Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, mengikuti pelatihan digital marketing sebagai upaya strategis meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di era digital. Pelatihan ini digagas oleh mahasiswa KKN STIT Sunan Giri Trenggalek dari Divisi Ekonomi dan Industri, dengan menghadirkan Trigus Dodik Susilo, Koordinator Relawan TIK Trenggalek, sebagai pemateri.
Kegiatan ini fokus pada dua kelompok UMKM, yakni KWT Cempaka Wilis yang memproduksi olahan susu sapi seperti permen susu, pie susu, dan es krim, serta KWT Mustika yang memproduksi kerupuk lempeng berbahan baku tradisional. Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital yang mencakup analisis usaha, pemetaan target pasar, hingga teknik pembuatan konten kreatif di media sosial.
Trigus menekankan pentingnya kombinasi digital marketing dan analisis usaha sebagai kunci kemajuan UMKM.
“Penguasaan digital marketing yang dikolaborasikan dengan analisa usaha membantu UMKM memahami pasar, meningkatkan efisiensi promosi, dan menemukan solusi strategis. Upaya branding harus setara dengan kemampuan produksi,” ungkap Trigus.
Praktik Langsung dan Respon Peserta
Metode problem solving menjadi pendekatan utama dalam pelatihan ini, di mana peserta diajak untuk mempraktikkan materi yang diberikan. Salah satu peserta, Alvi, Ketua KWT Cempaka Wilis, mengaku termotivasi dengan materi yang disampaikan.
“Kami selama ini hanya fokus pada penjualan, tanpa memperhatikan analisa usaha dan solusi atas permasalahan yang kami hadapi. Dengan pelatihan ini, kami jadi lebih paham cara memanajemen usaha dan memasarkan produk ke jangkauan pasar yang lebih luas,” ujar Alvi.
Sementara itu, Nugroho Agung, selaku koordinator kegiatan, berharap pelatihan ini menjadi langkah awal yang membawa perubahan positif bagi UMKM di Desa Boto Putih.
“Kami ingin memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri secara ekonomi. Teknologi bisa menjadi alat yang sangat membantu memasarkan produk dengan menganalisa permasalahan yang dihadapi kelompok. Ini merupakan kunci keberhasilan usaha,” jelas Nugroho.
Pentingnya Branding dan Kepercayaan Pelanggan
Selain mempelajari teknik pemasaran, peserta juga diajak memahami pentingnya branding dan membangun kepercayaan pelanggan. Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi UMKM Desa Boto Putih untuk bertransformasi dan memanfaatkan teknologi digital.
Dengan dukungan ilmu digital marketing, Desa Boto Putih berpotensi menjadi ikon UMKM modern berbasis tradisi di Kabupaten Trenggalek, serta mampu bersaing di pasar yang lebih luas.