Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Pedagang Keluhkan Kondisi Kumuh Pasar Durenan, Harap Renovasi Segera

  • 13 May 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Kondisi Pasar Durenan saat ini memprihatinkan. Bangunan pasar banyak yang terbengkalai, atap dan penyangga hampir roboh, serta rumput liar tumbuh subur hingga setinggi lutut orang dewasa. Keadaan ini menunjukkan pasar jarang dibersihkan oleh pihak pengelola.

    “Keluhannya ya kalau orang mau kesini itu kesannya seperti pasar sudah mati karena jika dilihat dari luar kan kumuh seperti tidak terurus,” ujar Suci (55), pedagang baju di Pasar Durenan.

    Banyak pedagang mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka berpendapat bahwa kumuhnya pasar menjadi salah satu penyebab turunnya omzet penjualan.

    “Saya sudah jualan selama 30 tahun di pasar ini. Kalau sekarang omzet itu turun drastis, mungkin juga pengaruh dari pasar yang tidak terurus jadi pembeli kurang nyaman beli di sini, seakan-akan pembeli di sini itu bubar,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan Santi (46), pedagang rempah-rempah. Ia menyatakan bahwa kondisi pasar yang tidak terawat turut mempengaruhi hasil jualannya. “Kondisi pasar yang seperti ini tentu berpengaruh ke penjualan,” ujar Santi.

    Para pedagang mengaku, saat musim penghujan tiba, tantangan mereka bertambah. Tidak hanya jalanan pasar berlumpur dan tergenang air, tetapi juga atap pasar yang bocor akibat kerusakan.

    “Kalau hujan banjir sini, ya tentu semakin sepi,” ujar Sulastri (56), pedagang minuman kopi.

    Pasar Durenan yang buka setiap legi dan wage ini, mewajibkan pedagang membayar retribusi sebesar Rp6.500 setiap bulan. Meski demikian, sering kali pedagang harus membenahi sendiri kerusakan fasilitas pasar.

    “Dulu genteng bocor itu saya suruh orang sendiri untuk memperbaiki, kemudian saya beri ongkos,” kata salah satu pedagang.

    Mayoritas pedagang berharap Pasar Durenan segera direnovasi. Suci, pedagang baju yang sudah berjualan selama 30 tahun, mengaku sejak awal berdagang belum pernah ada renovasi besar.

    “Kalau bisa ya segera ada perbaikan, Mas. Kalau pasarnya bersih dan tertata, semoga pasarnya bisa ramai lagi,” terangnya.

    Kabar Trenggalek - Mata Rakyat

    Editor:Zamz