Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Pasar Tasikmadu Sepi, Pedagang Pakaian Berjuang Hadapi Ancaman Belanja Online

  • 30 Apr 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Geliat pasar tradisional kini semakin terasa sepi, termasuk Pasar Desa Tasikmadu. Susiana (58), pedagang pakaian yang telah berjualan di pasar ini selama 20 tahun, mengungkapkan bahwa omzetnya menurun drastis sejak kemunculan e-commerce yang kini semakin populer.

    "Ya, beginilah saat ini, Mas, pasar sepi. Sejak adanya belanja online, omzet turun drastis," ujar Susiana, saat ditemui di lapaknya, Selasa (29/4/2025).

    Menurutnya, dulu saat musim ikan, banyak pembeli datang ke pasar untuk membeli dagangannya. Namun, meskipun musim ikan tiba, kondisi pasar tetap sepi.

    "Dulu kalau musim ikan, orang ke pasar banyak. Sekarang, meskipun musim ikan, pasar tetap sepi. Kalau tidak musim, lebih sepi lagi," tambahnya.

    Tidak hanya omzet yang turun, Susiana juga mengatakan bahwa hasil yang didapatkan sering kali hanya cukup untuk menutupi biaya operasional. Bahkan, kadang-kadang hasilnya tidak bisa menutupi operasional apabila dagangannya tidak laku.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    "Sering kali, hasil hanya cukup untuk menutupi operasional di pasar, seperti beli BBM dan bayar kuli. Suka dukanya jualan pasti ada pasang surutnya," terangnya.

    Hal serupa juga diungkapkan oleh Anif, pedagang pakaian lainnya di Pasar Desa Tasikmadu. Anif menyatakan bahwa dagangannya mengalami penurunan yang signifikan sejak adanya belanja online. Menurutnya, saat ini adalah masa tersepi dalam sejarah berdagangnya.

    "Sepi, Mas, sejak ada online. Kalau ramai, itu jauh sekali dibanding dulu. Omzet turun drastis," ujarnya.

    Para pedagang pakaian ini berharap agar pemerintah dapat bijak dalam menyikapi fenomena ini. Mereka berharap agar pasar tradisional dapat kembali ramai seperti dulu.

    "Harapannya, semoga pasar bisa ramai lagi, Mas. Semoga pemerintah bisa merangkul kami sebagai pedagang, memberikan arahan atau bimbingan agar bisa lebih maju lagi," tandas Susiana.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz