Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Partisipasi Pemilih di Trenggalek Naik Dikit, KPU Klaim Cuma 1,56 Persen

Angka partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Trenggalek naik sedikit. Hal itu berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, Kamis (29/02/2024).KPU Trenggalek mencatat, Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 587.666 pemilih. Dari total tersebut pada 14 Februari 2024 Pemilih di Trenggalek menggunakan hak pilihnya sebesar 81,94 persen.Komisioner KPU Trenggalek, Nurani menegaskan, untuk data partisipasi pemilih tersebut hanya untuk Presiden dan Wakil Presiden. Empat surat suara lainnya masih belum direkap."Untuk Pilpres tahun 2019 menggunakan hak pilih sebanyak 80.38 persen. Kemudian pada tahun 2024 naik sedikit menjadi 81,94 persen," detailnya saat dikonfirmasi.Menurutnya kenaikan 1 persen itu masih biasa, karena memang angka partisipasi pemilu masyarakat tinggi. Terutama pada calonnya yang lebih banyak dan surat suara juga tidak satu seperti Pilkada."Naik sedikit bagi kami adalah hal yang wajar saja pada Pemilu 2024 ini," tegas pria kelahiran Kecamatan Watulimo itu.Lebih lanjut, untuk masyarakat Trenggalek yang 20 persen tidak menggunakan hak pilih itu kata Nurani, tergolong beberapa hal. Salah satunya sifat apatis untuk tidak menggunakan hak pilih."Pertama ada kendala administrasi, misal belum mendapat undangan nyoblos, atau sedang berada di luar daerah," paparnya.Kemudian ada kendala teknis, misal petani lebih memilih untuk beraktivitas di ladang untuk panen durian, dan melaut ketimbang menggunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS)."Terakhir ada kendala ideologis, karena meyakini sudah tidak mau dengan adanya Pemilu, karena memilih tidak membawa perubahan," ujarnya.