Novita Hardini Ingin Warga Trenggalek Perhatikan Gizi, Bukan Makanan Enak dan Bikin Kenyang Saja
Kabar Trenggalek - Novita Hardini Mochamad, kerap memerhatikan geliat ekonomi yang dijalankan perempuan di Trenggalek. Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Trenggalek itu memiliki tantangan tersendiri yang harus dihadapi, Selasa (19/10/2021).Menurut Novita, sistem kendali pangan di desa masih didominasi oleh perempuan. Oleh karena itu, Novita menggencarkan kampanye keamanan pangan terhadap PKK di Kabupaten Trenggalek.Novita memiliki keinginan untuk mewujudkan implementasi edukasi PKK kepada masyarakat desa. Edukasi PKK itu diharapkan bisa dilakukan dengan benar, masif, dan berdampak baik bagi ekonomi."Sebenarnya sudah kami lakukan, dari mulai kualitas produksi pangan sampai dengan meja makan. Yang kita butuhkan dalam tubuh tidak hanya kenyang saja, namun juga memperhatikan kualitas pangan," jelasnya saat mengampanyekan keamanan pangan di Hotel Hayam Wuruk, Trenggalek.Baca juga: Rentan Terkena Covid-19, Ibu Hamil Trenggalek Mendapatkan Vaksin Dosis PertamaNovita mengatakan, terkadang masyarakat kurang memperhatikan makanan yang dimakan itu sehat atau jauh dari sehat. Presepsi 'asalkan enak kemudian mengenyangkan' harus mulai digeser menjadi makanan dengan kandungan gizi yang cukup."Karena dengan makanan gizi, kesehatan masyarakat pasti akan terjamin, seperti kata pepatah lebih baik sedia payung sebelum hujan," ujarnya.Joni Edrus Setiawan, Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kediri, mengatakan pengelolaan makanan yang tidak baik juga akan memicu terganggunya kesehatan tubuh."Penyimpanan makanan yang tidak benar bisa menimbulkan bahaya kimia, bahaya fisik dan bahaya biologi. Sebelum melakukan konsumsi, sebaiknya dicek mulai dari izin dan tanggal layak konsumsinya," terang Joni.Baca juga: Penelitian Membuktikan Vaksin Mampu Menurunkan Penularan Covid-19Menurut Joni, dalam mengkonsumsi produk, masyarakat tentu harus jeli. Jika makanan sudah di luar tanggal konsumsinya (kadaluarsa) tentu akan membahayakan bagi kesehatan masyarakat."Sebab, produk yang sudah kadaluwarsa tidak akan bekerja dengan efektif atau bahkan dapat membahayakan kesehatan," jelasnya.Kunci keamanan pangan ini di antaranya adalah menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah pangan. Kemudian, memisahkan bahan makanan mentah seperti daging sapi, unggas dan hasil laut dari bahan makanan yang sudah matang. Selain itu, harus menggunakan peralatan yang terpisah ketika hendak mengolah bahan makanan mentah dan yang sudah matang.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow