Nelayan Trenggalek, Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan!

Nelayan di wilayah Trenggalek diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan cuaca terkait gelombang tinggi yang terjadi di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan.  

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena ini dipicu oleh bibit siklon 98S yang terdeteksi di depan pantai, menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Dalam rilis yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 27 Desember 2024 dan berlaku 7 hari ke depan, BMKG menyebutkan, area perairan di Samudra Hindia Selatan, termasuk di Jawa Timur, saat ini terpantau dengan tinggi gelombang antara 2.50 hingga 4.0 meter. Kondisi ini dinyatakan berbahaya dan perlu diwaspadai oleh para nelayan, terutama bagi mereka yang menggunakan perahu kecil atau perahu tradisional.

Risiko untuk Nelayan: 

• Nelayan harus waspada ketika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.
• Kapal tongkang akan berisiko jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang 1.5 meter.
• Kapal ferry juga berada dalam zona risiko, terutama jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang mencapai 2.5 meter.

Tindakan yang Harus Diambil: 

• Tunda Pelayaran: Nelayan disarankan untuk menunda aktivitas melaut hingga kondisi membaik.
• Monitoring Cuaca: Selalu cek informasi cuaca terbaru dan peringatan gelombang tinggi dari BMKG yang akan diperbaharui setiap saat.
• Peralatan Keselamatan: Pastikan semua perahu dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai.

Pemerintah setempat juga telah melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada nelayan untuk memastikan keselamatan saat melaut di tengah peningkatan gelombang tinggi ini. Diharapkan setiap nelayan di Trenggalek dapat memahami risiko yang ada dan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri dan keluarga.