KBRT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak telah mengeluarkan peringatan dini tentang kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di perairan Jawa Timur yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 Januari 2025. Diperkirakan, ketinggian gelombang di perairan Trenggalek dapat mencapai 2,5 meter.
Beberapa wilayah perairan di Jawa Timur yang diperkirakan akan terdampak gelombang tinggi, dengan ketinggian antara 2,5 meter hingga 4 meter, mencakup Perairan Pacitan, Perairan Trenggalek, Perairan Tulungagung, Perairan Blitar, dan Perairan Malang.
Khusus untuk Perairan Trenggalek, data yang disampaikan oleh BMKG menunjukkan bahwa ketinggian gelombang akan berada dalam kisaran 2 hingga 2,5 meter selama periode 14 hingga 17 Januari 2025.
Ady Hermanto, Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, menjelaskan bahwa gelombang tinggi ini dipicu oleh fenomena konvergensi yang terjadi di Laut Jawa. Menurutnya, "Adanya daerah konvergensi di Laut Jawa mengakibatkan berkembangnya awan-awan konvektif, yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah perairan Jawa Timur," ungkap Ady pada Senin (13/1/2025).
Sehubungan dengan hal tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat melakukan aktivitas di wilayah pesisir Jawa Timur. "Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan risiko tinggi, terutama terkait keselamatan pelayaran," tutup Ady.
BMKG juga memberikan beberapa peringatan khusus bagi aktivitas pelayaran. Para nelayan diharapkan untuk berhati-hati apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Selanjutnya, kapal tongkang perlu waspada jika kecepatan angin di perairan mencapai 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter. Selain itu, kapal ferry harus meningkatkan kewaspadaan jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan gelombang setinggi 2,5 meter.
Kabar Trenggalek - Lingkungan
Editor:Danu S