Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel
ADVERTISEMENT

Musim Ikan Dongkrak Harga Reyeng di Watulimo, Perajin: Alhamdulillah, Pendapatan Naik

  • 29 Jul 2025 14:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Musim panen ikan di pesisir selatan Trenggalek tidak hanya berdampak pada aktivitas nelayan, tetapi juga membawa berkah bagi perajin reyeng (wadah umpan) di Kecamatan Watulimo.

    Sri Utami, salah satu perajin reyeng asal Dusun atau Desa di Watulimo, menyampaikan bahwa saat musim ikan seperti sekarang, kebutuhan reyeng mengalami peningkatan, sehingga harganya ikut naik di pasaran.

    “Jelas berdampak, musim ikan kebutuhan reyeng banyak, jadi harga ikut naik,” ujar Sri saat ditemui di rumahnya.

    Sri menyebutkan, harga reyeng ukuran sedang yang biasa ia produksi kini naik dari Rp300 menjadi Rp350 per biji. Kenaikan ini terjadi dalam sepekan terakhir sejak dimulainya musim ikan.

    “Harga reyeng Rp350 saat ini untuk reyeng ukuran sedang. Sebelumnya Rp300 sebelum musim ikan,” jelasnya.

    Sebagai perajin yang membuat reyeng secara manual, Sri mengaku bersyukur dengan adanya kenaikan harga tersebut. Tambahan pendapatan dari hasil produksi reyeng dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.

    ADVERTISEMENT

    “Bersyukur Alhamdulillah ada kenaikan pendapatan untuk belanja lebih,” ungkapnya.

    Permintaan reyeng dari pengepul juga meningkat tajam. Namun, Sri mengaku tidak bisa menambah kapasitas produksi karena proses pembuatan reyeng masih sepenuhnya dilakukan dengan tangan.

    “Permintaan reyeng itu meningkat tapi yang bikin ya terbatas, ini dibikin secara manual, jadi tidak ada penambahan untuk jumlah produksi. Saya sudah maksimal 100 itu, 100 itu sudah ngoyo,” ujarnya.

    Sri menambahkan, sebelum musim ikan, pengepul biasanya datang setelah pengrajin mengumpulkan 1.000 reyeng. Namun kini, pengepul hampir setiap hari datang untuk membeli.

    Ia juga mengingat bahwa pada musim ikan tahun lalu, harga reyeng sempat mencapai Rp600 per biji—angka tertinggi selama satu dekade dirinya menekuni usaha tersebut.

    “Harapannya semoga ikan melimpah supaya harga tetap tinggi. Harga tertinggi musim tahun lalu sampai Rp600,” tandas Sri.

    Kabar Trenggalek - Ekonomi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT