Sebagai ibu-ibu muda yang belum pernah mengurus bayi sebelumnya, biasanya punya kendala saat mengasuh bayi. Salah satu kendalanya adalah bayi menangis dan tidak mau berhenti.
Berdasarkan uraian Dokter Shela P. Sundawa melalui akun Instagramnya, ternyata ada berbagai penyebab tangisan bayi. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda juga bisa tahu cara menghentikan tangisan bayi.
Selain itu, menangis adalah sebuah cara yang digunakan bayi dalam menyampaikan sebuah pesan atau perasaannya. Jadi, setiap tangisan pada bayi mempunyai maksud tertentu yang hendak disampaikan kepada Anda sebagai ibu.
Terkadang, tangisan bayi yang tak mau berhenti membuat Anda sebagai ibu muda menjadi khawatir dan was-was, serta takut ada yang salah dalam merawat bayi. Saat bayi menangis berbagai upaya telah dilakukan agar tangisannya berhenti.
Namun bayi tetap saja menangis, dan malah tangisannya yang semakin keras membuat Anda semakin khawatir dan was-was dengan kondisi si jabang bayi.
Daftar Isi [Show]
Penyebab Tangisan Bayi dan Cara Mengatasinya
1. Bayi Lapar
Bayi akan menangis sebagai 'bahasa' untuk menunjukan rasa laparnya. Tangisan bayi saat lapar juga memiliki ciri khas. Bahkan, saat merasa lapar, ada beberapa fase yang menunjukan bayi merasa lapar sebelum akhirnya menangis.
Pada fase awal, bayi menoleh ke kanan dan ke kiri sambil membuka mulut. Kemudian, pada fase pertengahan, bergerak-gerak dan memasukan tangannya ke mulut.
Sementara, untuk fase akhir, bayi akan menangis dengan menunjukan wajah kemerah-merahan. Selain itu bayi juga menunjukan perasaan gelisah.
Untuk menghentikan tangisan bayi yakni tidak ada selain memberi makanan berupa air susu ibu (ASI). Akan tetapi, jika bayi sudah terlanjur menangis tenangkan terlebih dahulu sebelum memberi ASI.
2. Bayi Merasa Tidak Nyaman
Saat merasakan kondisi yang tidak nyaman, bayi juga akan menangis untuk menyampaikan perasaannya. Bahkan, bayi tidak mau makan saat dia merasa tidak nyaman.
Beberapa penyebab bayi tidak nyaman adalah popoknya sudah kotor, merasa kepanasan dengan ditunjukan dengan munculnya keringan dan perutnya yang panas, dan merasakan kedinginan dengan ditunjukan tangan dan kaki yang menggigil.
Untuk menghentikan tangisan bayi, Anda bisa mengganti popoknya, kemudian menambahkan pakaian atau melepas pakaiannya (tergantung kondisi suhu udara), dan mengganti posisi tidur bayi senyaman mungkin.
3. Mengantuk dan Merasa Lelah
Sudah menjadi pengetahuan umum jika mengantuk dan merasa lelah bayi akan rewel dan cenderung menangis. Akan tetapi, sebelum menangis, bayi juga akan menunjukan kondisi bahwa ia sudah mengantuk dan lelah.
Seperti pandangannya menerawang jauh, menghindari interaksi dengan orang lain. Atau saat lelah, bayi akan sering menguap, menggosok mata, dan menarik wajah atau telinga.
Jika sudah menunjukan kondisi seperti ini, sebaiknya bayi Anda segera ajak tidur di tempat senyaman mungkin.
4. Ingin Sendawa
Sendawa mungkin bagi orang dewasa atau remaja merupakan suatu hal yang biasa saja. Akan tetapi, bayi saat ingin sendawa akan menangis karena tidak bisa melakukannya sendiri.
Dia menangis ingin dibantu sendawa, karena ada rasa tidak nyaman pada area perut yang berisi gas.
Tips untuk membantu bayi agar sendawa yang pertama dengan membaringkan bayi dan mengusap perutnya dengan lembut, atau bisa juga mengusap perut bayi dengan posisi duduk.
Selain itu, Anda bisa membantu bayi sendawa dengan menggoyangkan kaki ke depan ke belakang dengan pelan. Serta bisa juga dengan menggendong bayi di pundak kemudian menepuk ringan bagian punggungnya.
5. Mengalami Kolik
Kolik merupakan sebuah kondisi pada bayi yang ditunjukan dengan menangis berjam-jam tanpa henti.
Biasanya bayi akan menangis di jam-jam siang atau sore hari. Disinyalir, kondisi ini merupakan sebuah kondisi yang biasa terjadi pada bayi dan dapat hilang pada usia tiga sampai empat bulan.
Jika bayi mengalami kolik, untuk menghentikan tangisannya ada Beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Yang pertama memijat perut bayi dengan lembut. Kemudian bisa juga dengan menggendongnya saat bayi menangis.
Agar tangisan bayi bisa mereda, Anda bisa memberikan senandung lembut untuk menenangkan bayi. Selain itu, memandikan dengan air hangat bisa membuat bayi nyaman dan tangisannya bisa berhenti.
Itulah penyebab tangisan bayi dan tips untuk menghentikan tangisannya. Akan tetapi, jika bayi tetap menangis, sebaiknya Anda langsung menghubungi dokter atau bidan terdekat untuk melakukan konsultasi.