Minim Pasokan, Harga Komoditas Pertanian di Trenggalek Meroket
Kabar Trenggalek - Harga komoditas pertanian di Trenggalek melambung tinggi bagaikan slogan Bupati Mochamad Arifin, yaitu: MEROKET, Sabtu (28/05/2022).Penyebab meroketnya harga hasil komoditas tani itu terbukti dari minimnya pasokan yang masuk di Pasar Basah Trenggalek.Siti Fatimah, salah satu pedagang Pasar Basah, mengaku pembeli menurun drastis ketika harga hasil tani meroket.Fatimah mencontohkan harga cabai yang kini menyentuh Rp 60 ribu per kilogramnya. Namun, sebelum lebaran harga cabai yaitu Rp 24 ribu."Naiknya hari ini drastis, bahkan ada beberapa hasil tani yang naik sampai 3 kali lipat," kata Fatimah.Harga bawang merah juga meroket dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg. Seperti, terong kini seharga Rp 10 ribu per kg. Padahal sebelumnya hanya Rp 4 ribu per kg."Buncis juga naik dari Rp 6 ribu per kg menjadi sekitar Rp 16 ribu per kg, setelah lebaran naik," ungkap Fatimah.Ia menduga, kenaikkan berbagai harga komoditas terjadi karena kelangkaan pasokan."Pasokannya kurang, sekarang barangnya sedikit," ucapnya.Melambungnya berbagai komoditas itu berpengaruh secara langsung terhadap penjualan para pedagang.Fatimah mengatakan, hasil penjualan berbagai komoditas yang harganya naik terbilang menurun."Banyak pelanggan yang kini membatasi pembelian komoditas yang naik harganya," ujarnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *