Keindahan Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek belum miliki rambu lalu lintas. Dengan demikian, pengguna jalan tetap waspada. Kini JLS tersebut dibuka hingga Minggu (16/07/2023) mendatang.
Pembukaan JLS Trenggalek belum sepenuhnya untuk umum, pasalnya proses pembangunan proyek jalan yang membentang di tengah alam itu belum rampung total.
Dampak kelengkapan rambu jalan belum total dipasang membuat pengendara yang kini memadati JLS Trenggalek harus tetap waspada. Sebab, kondisi itu membahayakan.
"Memang rambu - rambu jalan masih minim, makanya kewaspadaan para pengguna jalan harus ditingkatkan," jelas Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Trenggalek, Mahendra.
Mahendra menyampaikan, alasan belum dipasang rambu jalan karena JLS atau jalur pantai selatan jawa (Pansela) merupakan jalan baru.
Oleh karena itu, kelayakan jalan tersebut, termasuk penyediaan perlengkapan jalan seperti rambu-rambu, masih tanggung jawab penyelenggara jalan, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jadi terkait itu memang masih wewenang Kemen PUPR, sebab sampai saat ini jalan itu [JLS] belum dikatakan layak operasi," paparnya.
Mahendra menyebutkan, jika jalan sudah dinyatakan layak operasi, tanggung jawab terkait kebutuhan tersebut menjadi wewenang Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Namun untuk bisa dinyatakan layak operasi, semua aspek atau kriteria yang ada harus terpenuhi. Termasuk ketersediaan rambu-rambu di ruas jalan, marka jalan, dan lainnya. Sehingga, terkait kebutuhan tersebut dimungkinkan akan dilengkapi secara bertahap.
"Mungkin jalur tersebut dibuka sebagai tahap uji coba, jadi diharapkan masyarakat memanfaatkannya dengan baik, tetap jaga keselamatan," jelas Mahendra.
Hal tersebut diakui oleh Kapolsek Watulimo, AKP Zaenudin. Dia menambahkan, sejak JLS Trenggalek bisa digunakan, polsek terus melakukan operasi.
Operasi tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan tindakan lainnya. Mengingat JLS tersebut belum bisa dikatakan layak, kendati jalannya enak untuk dilalui.
"Jadi dengan kondisi jalan yang mulus itu tidak menutup kemungkinan disalahgunakan, seperti balap liar. Makanya, kami melakukan antisipasi," tandasnya.