KBRT – Suasana Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, tampak semarak saat puluhan nelayan ikut ambil bagian dalam lomba balap perahu, Sabtu (28/06/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian tradisi tahunan Labuh Laut Larung Sembonyo yang digelar meriah.
Sebanyak 32 nelayan turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. Mereka menggunakan perahu bermesin 5,5 PK dan beradu kecepatan di laut lepas untuk memperebutkan hadiah senilai total Rp5 juta.
Imam Syaifuddin, Wakil Ketua Panitia, menyampaikan bahwa lomba ini telah menjadi agenda rutin yang menggambarkan identitas nelayan yang tidak bisa dilepaskan dari laut dan perahu.
“Karena labuh laut bentuk syukur nelayan, nelayan itu ya identik dengan laut dan perahu, makanya balap perahu,” ujar Imam.
Lomba balap perahu ini terdiri dari tiga tahap, dengan masing-masing sesi diikuti lima perahu. Juara 1 hingga 4 akan mendapatkan hadiah, dengan pemenang pertama berhak membawa pulang mesin perahu. Sedangkan juara lainnya memperoleh barang elektronik seperti kompor dan kipas angin.
“Ada 3 tahapan nanti. Tiap sesi diikuti 5 perahu yang bersaing. Juara ada 1, 2, 3, 4. Total hadiah sekitar 5 juta,” jelas Imam.
Hadiah-hadiah tersebut, lanjut Imam, berasal dari para sponsor yang mendukung acara Larung Sembonyo tahun ini.
Meskipun sempat tertunda karena cuaca buruk dan angin kencang, lomba tetap berlangsung dengan lancar. Imam menyebutkan, semula lomba dijadwalkan pukul 10.00 WIB, namun baru bisa dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kendala tadi sempat cuaca dan angin tidak bersahabat,” tambahnya.
Balap perahu di Pantai Cengkrong ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Ratusan pengunjung, yang sebagian besar warga lokal Watulimo, memadati area pantai untuk menyaksikan aksi seru para nelayan yang berlaga di laut.
Kabar Trenggalek - Wisata
Editor:Zamz