Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Mengenal Kandang Ayam Sistem Closed House

  • 16 May 2025 09:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Menghadapi era revolusi industri 4.0, peternakan dituntut untuk mampu bersaing dalam hal kualitas produk dan efisiensi biaya operasional. Oleh karena itu, peternakan ayam sekarang lebih memilih memperbaiki segala hal terkait manajemen pemeliharaan.

    Dilansir dari buku Manajemen Ventilasi Kandang Ayam Broiler Sistem Close House (Kandang Modern) karya Susi Trisna, di Indonesia dengan iklim tropisnya, pemeliharaan dengan sistem open house memiliki banyak faktor yang tidak dapat dikontrol. Saat kondisi cuaca panas, maka ayam akan melakukan “panting” sebagai usaha pertahanan.

    Di saat bersamaan dengan tingginya suhu udara dan kelembapan membuat ayam mengalami kesulitan mengeluarkan panas tubuhnya. Terlebih lagi tantangan cuaca (global warming) maupun perubahan genetik ayam broiler, tantangan penyakit, gangguan binatang liar serta komplain lingkungan terhadap bau dan lalat juga berpengaruh terhadap efisiensi pemeliharaan.

    Hal ini berarti sangat penting untuk memperhatikan kenyamanan ayam. Karena dengan memenuhi kebutuhan ayam, diharapkan menghasilkan performa yang baik pula.

    Dengan adanya bantuan teknologi closed house kenyamanan tersebut dapat dicapai. Beberapa peternak sudah membuktikan bahwa dengan menggunakan closed house mampu meningkatkan performa ternak dan memiliki daya saing yang lebih baik.

    Sistem closed house merupakan suatu sistem kandang yang sanggup mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas-gas berbahaya (CO, CO₂, NH₃) yang ada di dalam kandang tetapi di sisi lain dapat menyediakan kebutuhan oksigen (O₂) bagi ayam sehingga performa ayam tetap berjalan optimal.

    Perkembangan peternak yang menggunakan closed house, baik full closed house maupun semi closed house semakin hari semakin bertambah.

    Kandang sendiri merupakan salah satu komponen yang ikut menentukan keberhasilan usaha peternakan. Jika tidak direncanakan dan dirancang dengan baik, kandang bisa mempengaruhi performa ayam kedepannya. 

    Ketika kandang dibuat terlalu lebar (> 7 meter), padahal lebar kandang yang direkomendasikan tidak lebih dari 7 meter. Imbasnya kenyamanan ayam akan terganggu karena semakin lebar kandang, ayam akan semakin sulit mendapatkan udara segar akibat sirkulasi atau pergerakan udara yang lambat.

    Jika sudah seperti ini, peternak tidak mungkin membongkar kandang dan membangun ulang, melainkan harus mengeluarkan uang lebih untuk menambahkan kipas angin (fan). Selain kandang, peternak juga perlu menyediakan peralatan kandang “sekomplit” mungkin agar semua kebutuhan terpenuhi dengan baik.

    Kabar Trenggalek - Teknologi

    Editor:Zamz