Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mengenal Intoleransi Laktosa, Umum Dialami Bayi

  • 19 Mar 2025 19:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Intoleransi laktosa pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak mengalami kesulitan dalam mencerna laktosa, gula alami yang terdapat dalam produk susu. Intoleransi laktosa adalah ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya.  

    Pada dasarnya, pencernaan laktosa membutuhkan enzim laktase yang diproduksi di dalam usus halus. Namun, pada anak-anak dengan intoleransi laktosa, produksi enzim laktase tersebut terganggu, sehingga laktosa tidak dapat dicerna dengan baik.  

    Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keturunan, kerusakan pada usus halus, atau kondisi medis tertentu. Hal ini penting untuk diingat bahwa intoleransi laktosa bukanlah hal yang sama dengan alergi susu.  

    Intoleransi laktosa berkaitan dengan masalah pencernaan, sedangkan alergi susu berkaitan dengan respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam susu. Berikut gejala, diagnosis dan dampak intoleransi laktosa dilansir dari buku Strategi Untuk Meningkatkan Asupan Kalsium Pada Anak Dengan Intoleransi Laktosa karya Gekarsa.  

    Gejala dan Diagnosis Intoleransi Laktosa  

    Gejala intoleransi laktosa pada anak bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga parah, dan dapat muncul beberapa waktu setelah mengkonsumsi produk susu. Gejala umumnya termasuk perut kembung, diare, mual, kram perut, dan gas berlebih. Anak-anak yang menderita intoleransi laktosa juga mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, iritabilitas, atau penurunan berat badan jika kondisi ini tidak dikelola dengan baik.  

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Diagnosis intoleransi laktosa dapat dilakukan melalui beberapa metode, termasuk tes hidrogen napas, tes darah untuk mengukur kadar glukosa, atau eliminasi laktosa dari diet untuk melihat apakah gejala membaik. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika dicurigai anak mengalami intoleransi laktosa, karena diagnosis yang tepat akan memungkinkan pengelolaan kondisi ini dengan lebih efektif.  

    Dampak Intoleransi Laktosa terhadap Penyerapan Nutrisi  

    Salah satu dampak yang paling signifikan dari intoleransi laktosa pada anak adalah gangguan penyerapan nutrisi, terutama kalsium. Kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat pada anak-anak. Ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa dapat mengakibatkan penurunan asupan kalsium, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko osteoporosis atau masalah tulang lainnya di kemudian hari.  

    Selain itu, intoleransi laktosa juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi lainnya, seperti vitamin D dan vitamin B12, yang semuanya penting untuk kesehatan anak. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pengelolaan intoleransi laktosa tidak hanya tentang menghindari produk susu, tetapi juga tentang memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup melalui sumber alternatif.  

    Dengan pemahaman yang mendalam tentang apa itu intoleransi laktosa, gejalanya, cara diagnosis, dan dampaknya terhadap penyerapan nutrisi, kita dapat mulai mengembangkan strategi yang efektif untuk membantu anak-anak yang menderita kondisi ini. Berikutnya, kita akan menjelajahi berbagai strategi dan alternatif nutrisi untuk memastikan bahwa anak-anak dengan intoleransi laktosa tetap mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk kesehatan dan pertumbuhan mereka.  

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf