Kabar Trenggalek - Saluran irigasi di Trenggalek tak hanya untuk menampung air lewat. Namun, justru di Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Sumbergedong, saluran irigasi tersebut dibuat sarang ular, Rabu (23/11/2022).
Tak hanya ular biasa, namun ular sanca kembang itu bertelur dan meninggalkan cangkang menetas hingga 23 ekor. Hal demikian merujuk laporan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar).
Stefanus Triadi, Kepala Satpol PP dan Damkar Trenggalek, mengungkapkan petunjuk evakuasi ular sanca kembang itu berdasarkan laporan pada Senin (21/11/2022) lalu.
Baca: Hendak Kasih Minum Peliharaan, Pawang Ular Dari Gandusari Terpatuk King Cobra
"Awalnya pada hari senin ada warga yang laporan 4 ekor anak ular berada di atap rumah dan kemudian di hari selasa ada laporan lagi 9 ekor anak ular sanca kembang ditemukan," jelas Triadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Tak berhenti pada temuan dua hari itu. Namun pada Rabu (23/11/2022) berdasarkan kajian tim wisanggeni untuk melakukan penyisiran kembali di lokasi penemuan anak ular sanca kembang.
Dari radius 100 meter penemuan anak ular tersebut kata Triadi dalam irigasi ditemukan cangkang telur yang berjumlah 23 cangkang. Kemudian ditemukan satu anak ular yang tak jauh dari cangkang telur.
Baca: Beringas, Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Mangsa Ayam Warga Trenggalek
"Kami harus membongkar saluran irigasi dengan lebar 30 centimeter dan panjang 5 meter. Kemudian untuk ular yang sudah kami evakuasi sebanyak 14 dan 23 cangkang dan panjang anak ular kurang lebih 40 centimeter" rincinya.
Tambah Triadi, bahwa ular yang belum ditemukan itu diduga sudah jauh dari lokasi menetas. Namun dirinya menghimbau kepada masyarakat jika ditemukan untuk laporan kepada Satpol PP dan Damkar.
"Kami juga menghimbau untuk masyarakat melakukan kerja bakti agar saluran irigasi bersih dan tidak jadi sarang ular," ujarnya.