Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Memahami Katekin, Senyawa Antioksidan, Antikanker, Antiinflamasi, hingga Antidiabetes

  • 23 May 2025 15:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Katekin merupakan senyawa polifenol dari kelompok flavonoid yang berasal dari turunan katekol. Flavonoid biasanya dapat ditemukan pada berbagai tanaman obat maupun bahan makanan dan minuman seperti buah-buah, daun teh, sayuran dan juga pada gambir.  

    Polifenol memiliki potensi antioksidan yang demikian kuat. Gugus hidroksi fenolik pada katekin berperan terhadap penangkapan radikal bebas, penghambatan lipid peroksidasi dan hidrolisis lemak. Katekin memiliki sifat asam lemah (pKa1 = 7,72 dan pKa2 = 10,22), larut dalam alkohol dingin, etil asetat, air panas serta asam asetat glacial dan aseton.  

    Dilansir dari buku Teknologi Fitofarmasetika karya Shaum Shiyan, katekin relatif sukar larut dalam air dingin dan ester. Tidak larut dalam CHCl3, metil eter dan benzene. Sangat tidak stabil di udara terbuka. Katekin memiliki sifat mudah teroksidasi dan pH mendekati (pH 6,9) dan lebih stabil pada pH rendah (2,8 dan 4,9).    

    Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa katekin memiliki berbagai aktivitas farmakologis yaitu sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi dan antidiabetes. Katekin sebagai antioksidan memiliki aktivitas sebagai antidiabetes serta untuk menghambat dan menangkap radikal bebas.  

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Katekin merupakan senyawa yang tidak stabil sehingga hal tersebut menjadi kelemahan atau kendala dalam proses isolasi dari senyawa katekin. Katekin relatif sukar larut dalam air dingin dan ester, tidak larut dalam kloroform, metil eter dan benzene.  

    Senyawa katekin bersifat asam lemah sangat tidak stabil dan katekin juga bersifat mudah teroksidasi pada pH yang mendekati netral yaitu pH 6,9 dan lebih stabil pada pH yang rendah yaitu pada pH 2,8 dan 4,9.  

    Katekin juga memiliki sifat mudah terurai oleh cahaya dengan laju reaksi lebih besar pada pH yang rendah pH 3,45 dibandingkan pH 4,9. Sebagian besar flavonoid yang ada di dalam daun teh memiliki katekin terdiri dari catechin (C), epicatechin (EC), epicatechin gallate (ECG), epigallocatechin (EGC), gallocatechin (GC) serta epigallocatechin gallate (EGCG).  

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz