Lima fokus yang ia maksud, yakni prioritas di bidang ekonomi, pariwisata, sumber daya manusia, dan lingkungan hidup. “Di sisi ekonomi, kami berorientasi pada peningkatan pendapatan daerah, investasi, peningkatan skill Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi pesantren,” terang pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Sementara untuk pariwisata, Mas Ipin bersama pihaknya akan membentuk kepariwisataan yang aman covid-19 untuk beberapa tahun mendatang. Hal ini karena kondisi Covid-19 secara umum di Jawa Timur ataupun Indonesia masih belum bisa membaik.
“Caranya, yakni dengan berkolaborasi bersama masyarakat. Juga mengajak seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mengampu 35 desa wisata. Semoga lewat ini kami bisa membuka ruang kolaborasi,” katanya.
Dari sisi sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek punya beberapa strategi untuk meningkatkannya. Salah satunya lewat program-program yang disematkan di beberapa OPD. Sehingga, masalah sumber daya manusia tak sekadar menjadi persoalan pendidikan di Dinas Pendidikan.
“Dari sisi lingkungan, kami ingin pemantapan sektor-sektor yang tadi telah kami sebut memperhatikan dampak lingkungan. Misalnya, dari sisi sektor ekonomi primer, kami mendorong sektor agrobisnis dan agroindustri untuk bisa lebih berkembang,” ungkap Mas Ipin.
Pembahasan Musrembang RPJMD kali ini, kata Mas Ipin, juga disesuaikan dengan RPJM nasional dan RPJMD Provinsi Jawa Timur. “Kami rumuskan semuanya berdasarkan indikator-indikator yang ada, lalu kami mantapkan dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek yang saat ini sudah memasuki tahap akhir ini,” pungkas Mas Ipin.