Tanpa disadari, menulis sudah menjadi bagian kehidupan manusia. Seperti mengerjakan tugas, membuat laporan, membuat perencanaan pekerjaan, dan lain-lain. Terlepas dari itu semua, manfaat menulis cukup banyak, terutama untuk perkembangan diri sendiri dan bisa juga ke orang lain.
Lewat menulis, kita mendapatkan banyak manfaat yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung seperti karya tulis kita bisa dibaca oleh orang lain. Secara tidak langsung jika tulisan kita bagus bisa dijadikan rujukan orang lain, misalnya untuk mengerjakan tugas.
Sastrawan terkenal di Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, mengungkapkan jika menulis adalah kegiatan yang berkaitan dengan keabadian. Karena ide dan pemikiran kita yang tersimpan dalam karya tulis dapat bertahan lama dan bisa dibaca orang di masa depan.
Saking bermanfaatnya kegiatan menulis, sejarah telah mencatatkan tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia juga aktif menuangkan penemuan dan gagasannya lewat kegiatan menulis. Contohnya adalah Ibnu Sina, ilmuwan muslim yang pengaruhnya dalam dunia kesehatan sangat masyhur hingga sekarang.
Penemuan dan pemikirannya tentang dunia medis ia tuangkan dalam kitab Al-Qanun Fi At-Tibb. Yang selama berabad-abad kitab tersebut menjadi rujukan medis di eropa. Kemudian ilmu medis berkembang seperti yang kita lihat saat ini.
Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh berpengaruh dunia yang aktif dalam kegiatan kepenulisan. Sehingga kita perlu juga untuk mengambil contoh dan manfaat dari kegiatan menulis.
Daftar Isi [Show]
1. Mengasah Kreativitas
Lewat kegiatan menulis, kita sudah melakukan kegiatan yang dapat mengasah kreativitas. Karena secara tidak langsung, saat kita menulis bisa menemukan banyak ide yang bisa dituangkan dalam tulisan.
Tak hanya itu, kita tak cukup hanya menemukan ide saja. karena ide tersebut masih kita olah lagi untuk menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca dan sesuai kaidah kebahasaan.
Setelah tulisan tersebut selesai, kita juga bisa menemukan ide baru untuk tulisan selanjutnya. Sehingga karya tulis kita akan semakin menarik dan bagus.
Hal ini secara tidak langsung mengasah kreatifitas kita dalam membuat suatu karya, terutama karya tulis.
Manfaat yang selanjutnya adalah sebagai sarana menuangkan perasaan. Dengan menulis kita dapat terbantu untuk meluapkan emosi atau perasaan yang terpendam. Karena kita diberi kebebasan dalam menuangkan perasaan, entah sedih, marah, bahagia, dan lain-lain.
Perasaan yang mengganjal dalam hati bisa kita tuangkan lewat tulisan, sehingga kita bisa lepas dari perasaan-perasaan yang mengganggu.
Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini media sosial seperti Twitter, tak sedikit penggunanya yang ‘curhat’ lewat cuitannya. Dan tak sedikit pula yang mendapatkan respon dari pengguna lain.
Akan tetapi, jika dirasa curhatan cukup personal, bisa juga dituliskan dalam buku harian atau jurnal.
3. Menjaga Kesehatan Mental
Seperti yang dikutip dari laman Hello Sehat, dengan menuliskan perasaan kita ternyata dapat meredakan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan, overthinking, dan lain-lain.
Dengan menuliskan perasaan yang tidak mengenakan tersebut, kita jadi lebih mudah menguraikan apa sih yang sebenarnya mengganggu pikiran kita sehingga membuat cemas.
4. Mempertajam Daya Ingat
Menulis tidak hanya tangan yang bekerja, melainkan otak pun ikut bekerja. Pekerjaan yang dilakukan otak seperti mencari ide, membuat kerangka tulisan, hingga memikirkan bagaimana arah dari tulisan tersebut selesai.
Sehingga otak sering aktif untuk mengolah informasi dan menerima informasi. Jika otak sering aktif, maka daya ingat juga akan sering aktif juga. Manfaatnya dapat membuat ingatan lebih kuat kuat dan tajam, serta mengurangi frekuensi kepikunan.
5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa
Saat kita menulis, terutama jika tulisan tersebut akan dimuat untuk dibaca orang banyak. Maka, penggunaan tata bahasa sangat dipertimbangkan. Bahkan, penggunaan tanda baca yang mungkin selama ini diabaikan di luar kegiatan menulis menjadi sangat penting dan memiliki peranan vital.
Penggunaan tanda baca yang tidak tepat bisa menyebabkan tulisan kita rancu dan informasinya bisa tidak sesuai yang hendak disampaikan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka kita mau tidak mau harus mengetahui kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Seiring waktu, jika kita mempelajarinya dan mempraktekan lewat kegiatan menulis maka kemampuan berbahasa kita semakin meningkat.
6. Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Tidak hanya terbatas sebagai hobi dan mengerjakan tugas, menulis juga bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah dan bisa menjadi pekerjaan yang menjanjikan.
Sudah banyak profesi yang berkaitan dengan menulis, seperti penulis konten (content writer), jurnalis, penerjemah, penulis buku dan lain-lain.
Terutama bagi seorang mahasiswa yang kegiatannya tidak jauh-jauh dari kegiatan menulis, bisa juga kemampuan menulisnya dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan.
7. Menyuarakan Aspirasi dan Gagasan
Manfaat menulis yang terakhir adalah untuk menyuarakan aspirasi dan gagasan. Selain disampaikan secara lisan, aspirasi dan gagasan juga bisa disampaikan lewat tulisan.
Menyampaikan aspirasi dan gagasan lewat tulisan juga cukup bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk publik figur dan elemen pemerintahan. Karena di era digital seperti saat ini mempermudah orang lain untuk menyampaikan informasi.
Seperti di Kabar Trenggalek, saat ini sudah menyediakan rubrik opini. Di rubrik ini, setiap orang bisa mengirimkan tulisan dan diterbitkan, dengan catatan memenuhi syarat redaksi.
Selain itu, di rubrik opini Kabar Trenggalek, setiap orang bisa menuangkan aspirasi dan gagasannya untuk dibaca orang lain. Termasuk juga bisa menyampaikan kritik atau keresahan dengan kondisi yang ada di masyarakat, seperti menyampaikan kritikan terkait pelayanan fasilitas umum.
Demikian pembahasan manfaat menulis yang Kabar Trenggalek bagikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan Anda bisa tertarik untuk aktif menulis. Terima kasih, semoga bermanfaat dan selamat menulis.