Selain telur ayam, ada lagi jenis telur lainnya yang dihasilkan oleh burung, yakni telur puyuh. Telur puyuh juga bisa diolah menjadi berbagai macam aneka makanan seperti telur rebus atau aneka olahan makanan yang lainnya.
Ada banyak orang yang menghindari telur puyuh karena disebut memiliki banyak kalori dan bisa memicu kolesterol tinggi. Tapi, sejatinya, telur puyuh ini baik dikonsumsi oleh manusia apabila dalam jumlah yang sewajarnya.
Dalam satu butir telur puyuh ini mengandung kalori sebesar 14 kkal, 1 gram protein dan juga 1 gram lemak. Kemudian, dalam telur puyuh juga mengandung kolin, riboflavin, folat dan asam pantotenat.
Selain itu, ada pula vitamin A, vitamin b12, zat besi, fosfor dan selenium di dalam telur puyuh tersebut. Seperti dirangkum dari Klikdokter, berikut ini adalah manfaat telur puyuh untuk kesehatan.
Daftar Isi [Show]
1. Baik untuk Massa Otot
Telur puyuh ini bisa memberikan banyak manfaat bagi massa otot terutama di bagian putih telur. Hal ini karena kandungan protein yang ada di dalam telur puyuh ini dan berguna untuk menambah massa otot. Akan tetapi, jangan mengonsumsi telur puyuh terlalu banyak karena dapat menyebabkan kolesterol.
2. Memperbaiki Sel yang Rusak
Telur puyuh sejatinya kaya akan nutrisi dan juga zat antioksidan yang baik untuk kesehatan. Dengan mengonsumsi telur puyuh ini bisa membantu dalam memperbaiki kerusakan sel pada tubuh.
Kemudian, zat antioksidan ini juga berfungsi dalam melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, sehingga menghindari stres oksidatif.
3. Menjaga Fungsi Tiroid
Kandungan selenium dan riboflavin pada burung puyuh ini mampu membantu tubuh dalam memecah makanan yang nantinya diubah menjadi energi. Kemudian selenium juga bisa membantu dalam memastikan fungsi tiroid supaya bisa bekerja dengan baik.
4. Jaga Kesehatan Sistem Saraf
Zat kolin menjadi sangat penting untuk membantu tubuh dalam membuat asetilkolin atau yang berfungsi sebagai neurotransmitter dan mengirimkan pesan dari sistem saraf ke otot.
Kemudian, kandungan telur puyuh ini bisa membantu komunikasi antara organ tubuh dengan koordinasi gerak tubuh yang bisa dijaga kecekatannya.